Macam-Macam Jenis Vitamin: Nama Biokimia, Fungsi dan Sumbernya – Ada dua jenis vitamin jika dilihat dari cara kerjanya yakni vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Keduanya diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan sel meski ada batasan takaran agar tidak berlebihan dan berubah menjadi racun.
Totalnya ada sekitar 13 vitamin esensial yang bisa diperoleh dengan mengkonsumsi sayur-sayuran, daging, umbi-umbian dan lain sebagainya.
Dari sini bisa diketahui kalau tubuh manusia tidak bisa memproduksi vitamin sendiri. Karena itu, memperoleh vitamin tersebut secara berkala adalah hal penting.
Meski bermanfaat, tapi vitamin juga punya kekurangan yakni tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena bisa berubah menjadi racun yang membahayakan tubuh.
Dan untuk anda yang sedang cari jenis-jenis vitamin dan fungsinya, macam-macam vitamin dan fungsi vitamin bagi tubuh, simak artikel ini sampai habis.
Daftar Isi :
Macam-Macam Jenis Vitamin: Nama Biokimia, Fungsi dan Sumbernya
Seperti yang sudah disebutkan diatas yang mana ada dua kategori atau jenis vitamin yakni yang larut dalam lemak dan di air. Berikut artikelnya:
A. Vitamin yang larut dalam air
Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin yang dapat mengalir bebas ke seluruh tubuh yang kemudian diekskresikan oleh ginjal.
Tubuh membutuhkan vitamin jenis ini dalam dosis tertentu yang wajib diperoleh dalam waktu tertentu, biasanya harian.
Dan tentu saja, vitamin jenis ini tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, yang akan diulas di poin berikutnya.
Mayoritas vitamin yang larut dalam air ini didominasi oleh varian dari vitamin B yang disebut sebagai Vitamin B kompleks.
Lantas, apa saja jenis-jenis vitamin yang larut dalam air? Pasti penasaran, kan? Jika iya, simak artikel ini sampai habis.
1. Vitamin B1
Pertama adalah vitamin B1 dengan nama biokimia atau vitamin Thiamin yang merupakan salah satu vitamin penting untuk metabolisme energi.
Sekaligus bertindak sebagai zat penting untuk menjaga syaraf penting manusia tetap berfungsi seperti biasanya.
Lantas, bagaimana cara mendapatkan vitamin B1? Caranya adalah dengan mengkonsumsi daging-dagingan, gandum utuh, roti, sereal, kacang polong hingga biji-bijian.
Bagaimana jika seseorang kekurangan vitamin B1? Maka daya tahan tubuh akan berkurang, terkena penyakit beri-beri, kurang nafsu makan, kulit kering, bersisik dan susah buang air besar.
2. Vitamin B2
Selanjutnya ada vitamin B2 dengan nama vitamin Riboflavin yang merupakan salah satu enzim penting untuk metabolisme energi.
Sekaligus berfungsi untuk menjaga agar penglihatan manusia tetap normal dan kulit tetap terjaga seperti biasanya.
Untuk memenuhi kebutuhan Vitamin B2, seseorang bisa mengkonsumsi susu dan produk turunannya, sayuran hijau, gandum utuh, roti, sereal dan lain sebagainya.
Disisi lain, apabila seseorang kekurangan vitamin B2, maka bisa memicu beberapa penyakit seperti Ariboflavinosis, Turunnya daya tahan tubuh, kulit kering, kulit bersisik, mulut kering dan bibir pecah-pecah.
3. Vitamin B3
Vitamin B3 dengan nama biokimia Niacin atau Niacinamide adalah bagian dari enzim yang diperlukan untuk metabolisme energi, penting untuk sistem saraf, sistem pencernaan dan kesehatan kulit.
Untuk mendapatkan vitamin B3, maka bisa mengkonsumsi daging, unggas, iklan, gandum utuh, roti, sereal, sayuran seperti jamur, asparagus hingga selai kacang.
Sementara, jika kekurangan vitamin B3 bisa memicu penyakit Pellagra (Penyakit karena kurang makan), insomnia mual-mual, badan lemas, otot mudah keram hingga kejang.
4. Vitamin B5
Vitamin B5 dengan nama vitamin Pantothenic acid atau Asam Pantotenat adalah bagian dari enzim yang diperlukan untuk metabolisme energi.
Sumbernya sendiri cukup banyak karena hampir di semua produk makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung vitamin jenis ini.
Disisi lain, jika kekurangan vitamin ini, bisa memicu penyakit Paresthesia, Otot mudah kram, sulit tidur, kulit kering dan bersisik.
5. Vitamin B6
Selanjutnya ada vitamin B6 dengan nama biokimia Pyridoxine atau Piridoksin yang berguna untuk metabolisme protein untuk membantu membuat sel darah merah.
Sumber makananya sendiri cukup banyak karena bisa berasal dari daging, ikan, unggas, sayuran hingga buah-buahan.
Jika seseorang kekurangan vitamin jenis ini maka bisa memicu beberapa masalah seperti penyakit Anemia atau kekurangan darah dan juga gangguan sistem saraf.
6. Vitamin B7
Vitamin B7 dengan nama vitaminer Biotin adalah bagian dari enzim yang diperlukan sebagai metabolisme energi.
Sumbernya sendiri bisa dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari atau dari zat yang diproduksi di usus oleh bakteri yang ada dalam tubuh.
Jika kekurangan vitamin jenis ini bisa memicu beberapa penyakit seperti dermatitis, enteritis, depresi, nausea, anemia dan kerontokan rambut.
7. Vitamin B9
Vitamin B9 dengan nama vitaminer Folic acid atau Asam Folat adalah vitamin yang berfungsi untuk membuat DNA dan sel-sel baru terutama sel darah merah.
Sumbernya sendiri ada banyak mulai dari sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, jus jeruk dan lain sebagainya.
Bagaimana jika kekurangan vitamin B9? Bisa memicu kecacatan pada janin terlebih jika ini dialami oleh ibu hamil.
8. Vitamin B12
Vitamin B12 adalah kumpulan beberapa zat seperti cyanocobalamin (Cyanocobalamin), Hydroxocobalamin (Hidroksokobalamin) dan Methylcobalamin (Metilkobalamin).
Dan ini merupakan salah satu bagian dari enzim yang sangat diperlukan untuk membuat sel baru yang penting untuk fungsi saraf.
Sumbernya sendiri cukup banyak dimana bisa berasal dari daging-dagingan, unggas, ikan, makanan laut, telur, susu dan produk lainnya.
Meski demikian, ia tidak bisa diperoleh dari makanan nabati. Bagaimana jika kekurangan vitamin jenis ini? Bisa memicu penyakit anemia atau kurang darah hingga cepat lelah.
9. Vitamin C
Vitamin C dengan nama vitaminer Ascorbic acid atau Asam Askorbat adalah antioksidan yang menjadi bagian dari enzim yang diperlukan untuk metabolisme protein.
Vitamin jenis ini juga penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh serta dapat membantu penyerapan zat besi yang berasal dari makanan.
Sumber makananya sendiri cukup beragam dimana bisa diperoleh dari buah-buahan dan sayuran seperti buah jeruk, sayur dalam keluarga kubis, melon, stroberi, paprika, tomat, kentang, selada, pepaya, mangga serta buah kiwi.
Disisi lain, jika seseorang kekurangan vitamin jenis ini bisa membuat lidah pecah-pecah, berkurangnya energi atau cepat lelah, penyakit kudis, penyakit sariawan hingga anemia.
B. Vitamin yang larut dalam lemak
Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa selain vitamin yang larut dalam air ada juga vitamin yang bisa larut dalam lemak.
Vitamin jenis ini tersimpan dalam sel-sel tubuh dan tidak dikeluarkan seperti vitamin sebelumnya. Selain itu, tidak perlu dikonsumsi terlalu sering.
Tapi tetap diperlukan dalam jumlah yang cukup. Mengapa demikian? Karena jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi racun.
Lantas, apa saja jenis-jenis vitamin yang larut dalam lemak? Ada beberapa, diantaranya:
1. Vitamin A
Vitamin A yang memiliki nama biokimia Retinal, Retinol dan Carotenoids adalah bagian dari enzim yang diperlukan untuk penglihatan dan kesehatan kulit.
Juga memiliki fungsi untuk menjaga selaput lendir, pertumbuhan tulang dan gigi hingga kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Lantas, darimana sumber vitamin A? Sumbernya ada banyak mulai dari susu yang diperkaya, keju, krim, mentega hingga margarin.
Tersedia juga dari telur, bati beta-karoten yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti sayuran berdaun hijau tua dan buah-buahan yang warnanya oranye gelap seperti aprikot dan melon.
Enzim ini juga terdapat pada beberapa jenis sayuran yang umum ditemui mulai dari wortel, labu musim dingin dan juga ubi jalar.
Disisi lain, jika seseorang kekurangan vitamin A bisa memicu rabun senja, katarak, hyperkeratosis (benjolan putih pada folikel rambut) serta keratomalasia (Kerusakan Kornea).
2. Vitamin D
Vitamin D dengan nama vitaminer Cholecalciferol dan Ergocalciferol (Kalsiferol) adalah enzim yang sangat diperlukan untuk penyerapan kalsium yang tepat dan tersembunyi di dalam tulang.
Vitamin D bisa diperoleh dari kuning telur, hati, ikan berlemak, susu yang diperkaya dan juga margarin yang telah diperkaya.
Selain dari makanan, enzim satu ini juga bisa diperoleh dari proses dalam tubuh seperti saat kulit terkena sinar matahari yang bisa memproduksi vitamin D.
Disisi lain, apabila seseorang kekurangan vitamin ini bisa memicu berbagai komplikasi atau masalah seperti Rheumatoid arthritis atau radang sendi, Penyakit Osteomalasia atau hilangnya unsur fosfor dan kalsium secara berlebihan, diabetes serta rakhitis.
3. Vitamin E
Vitamin E dengan nama vitaminer Tocopherols atau Tokoferol dan Tocotrienols atau Tokotrienol adalah enzim yang bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi dinding sel.
Vitamin jenis ini bisa diperoleh dari minyak tumbuhan tak jenuh ganda seperti kedelai, jagung, biji kapas dan juga biji bunga matahari atau safflower.
Juga terdapat pada sayuran berdaun hijau, bibit gandum, produk gandum utuh, hati, kuning telur serta kacang-kacangan dan biji-bijian.
DIsisi lain, apabila seseorang kekurangan vitamin E bisa memicu beberapa penyakit seperti kemandulan dan gangguan saraf serta otot.
4. Vitamin K
Vitamin K dengan nama biokimia Phylloquinone dan Menaquinones adalah enzim yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk pembekuan darah.
Vitamin jenis ini bisa diperoleh dari sayuran berdaun hijau seperti kangkung, sawi dan juga bayam serta sayuran hijau lainnya.
Misalnya brokoli, kubis brussel, asparagus. Juga bisa diproduksi secara alamiah dari tubuh di saluran usus oleh Bakteri.
Disisi lain, apabila seseorang kehilangan sumber vitamin ini bisa memicu beberapa masalah seperti menghambat pembekuan darah hingga menurunnya kepadatan tulang. (paulipu.com)
Info ruanglab lainnya:
- Mengapa Lidah Saya Kuning? Ini Penyebabnya
- Makanan Sehat yang Tercantum Dalam Al-Qur’an
- Zat Makanan yang Diperlukan Tubuh
- Manfaat Kunyit Untuk Kesehatan Tubuh