Mengenal Pengertian Storage Device

Mengenal Pengertian Storage Device – Dalam kehidupan modern sehari-hari, hampir semua orang membutuhkan storage device. Untuk saling bertukar file, untuk membaca ebook, untuk menginstall software, untuk menonton video, bahkan untuk menjelajahi internet pun storage device tetap dibutuhkan meski anda tidak mengunduh file apa pun.

Storage Device adalah komponen hardware yang bisa menyimpan data. Contohnya adalah HDD yang banyak dijumpai di berbagai komputer. Flash drive yang dulu sering dikalungkan di leher saat awal kemunculannya di Indonesia juga termasuk storage device meskipun tidak selalu terkoneksi dengan komputer.

Secara garis besar, storage device dikelompokkan menjadi primary storage dan secondary storage. Setiap komputer biasanya memiliki dua jenis media penyimpanan ini. Yang satu untuk penyimpanan jangka pendek, sedangkan satunya lagi untuk penyimpanan jangka panjang.

Apa Itu Storage Device?

Hardware yang tergolong sebagai primary storage adalah RAM (Random Access Memory). Sebagai memori volatile, RAM hanya bisa menyimpan data sementara waktu hingga komputer dimatikan.

Contohnya yaitu ketika anda menyalin sebuah gambar. Setiap kali anda melakukan paste di dalam File Explorer, gambar tersebut akan selalu muncul. Setelah komputer di-restart, perintah paste tidak akan lagi memunculkan gambar tersebut.

Penyebabnya, setiap kali anda menyalin sebuah file, file tersebut akan ditampung di dalam clipboard. Isi clipboard itu sendiri hanya disimpan sementara waktu di dalam RAM, sedangkan isi RAM terhapus secara otomatis setelah komputer dimatikan atau di-restart.

Untuk menyimpan file dalam jangka panjang yang tetap akan selalu ada meski komputer dimatikan berkali-kali, dibutuhkan secondary storage seperti HDD.

Pengertian Storage Device

Semua file yang anda unduh dari internet secara otomatis tersimpan ke dalam HDD. Sama halnya untuk file-file yang dibuat di Microsoft Word, Open Office, Adobe Photoshop, dan lain-lain. Dengan demikian, file-file ini bisa diakses kapan saja selama tidak terjadi kerusakan pada HDD atau selama tidak ada seorang pun yang menghapusnya.

Storage device hadir dalam bermacam-macam bentuk dengan kapasitas yang beragam. Selain HDD, masih ada media penyimpanan sejenis yang bernama SSD. Keduanya sama-sama non-volatile, tapi dengan metode penyimpanan yang berbeda. Dari segi teknis, SSD lebih unggul dalam kecepatan dan daya tahan, tapi harganya lebih mahal daripada HDD.

Storage device lain yang umum digunakan adalah flash drive. Di Indonesia, perangkat ini lebih populer dengan sebutan “flashdisk”. Media penyimpanan ini juga masih punya nama lain, yaitu thumb drive dan jump drive. Dulu, jauh sebelum flash drive beredar luas, pengguna komputer harus puas dengan menggunakan disket yang kapasitasnya jauh lebih sedikit.

Mengapa storage device dibuat dengan bentuk yang beragam? Salah satu jawabannya yaitu untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan media penyimpanan berkapasitas besar namun dengan ukuran bodi yang sekecil mungkin. (nesabamedia.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *