Yuk, Kenali Jenis-Jenis Beasiswa Kuliah

Yuk, Kenali Jenis-Jenis Beasiswa Kuliah – Saat ini semakin banyak beasiswa pendidikan yang disalurkan ke masyarakat. Tidak berhenti di beasiswa yang diberikan dari pemerintah namun juga banyak beasiswa dari pihak swasta. Tidak hanya dari siapa penyedianya namun beasiswa pun juga dibedakan dari bentuk pembiayaan dan juga cakupannya.

Berikut ini dijelaskan mengenai macam-macam beasiswa kuliah agar mudah dipilih.

Melansir laman Ruang Guru di ruangguru.com, Kamis (16/9/2021), mengenal macam-macam beasiswa kuliah memberi banyak manfaat ketika dihadapkan pilihan mana beasiswa yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki oleh pencari beasiswa tersebut.

Untuk itu, mari kita kenali beasiswa dari sumber pembiayaan, bentuk pembiayaan, dan cakupan pembiayaan.

A. Beasiswa Berdasarkan Bentuk Pembiayaan

1. Beasiswa penghargaan

Beasiswa ini hanya diberikan kepada kamu yang memiliki prestasi atau pencapaian akademik terbaik. Indikator dari beasiswa ini adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk mahasiswa atau rata-rata nilai akademik bagi kamu yang masih sekolah. Tidak hanya dari nilai saja, aktif dalam berbagai kegiatan non-akademik lainnya juga akan menjadi salah satu syarat pertimbangan untuk bisa mendapatkan jenis beasiswa penghargaan.

2. Beasiswa bantuan

Beasiswa ini diberikan kepada mereka yang dinilai kurang mampu secara ekonomi, tetapi memiliki prestasi akademik baik sehingga dianggap layak untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Pihak beasiswa akan meninjau ketidakmampuan finansial calon penerima beasiswa dari beberapa faktor seperti pendapatan orang tua, jumlah saudara kandung yang sedang menempuh studi, serta pengeluaran dan biaya hidup.

3. Beasiswa penelitian

Beasiswa ini menawarkan pendanaan untuk penerima yang akan melakukan penelitian terkait bidang studi yang sedang dijalani. Sumbernya pun dapat berasal dari universitas, perusahaan, atau lembaga pemerintahan yang memiliki proyek penelitian dan membutuhkan tenaga akademis. Jumlah dana dan periode yang ditawarkan tergantung pada banyaknya biaya yang dibutuhkan serta lamanya penelitian dilakukan.

4. Beasiswa non-akademik

Tidak hanya prestasi akademik saja yang menjadi syarat untuk seseorang bisa mendapatkan beasiswa. Saat ini sudah banyak lembaga atau perguruan tinggi yang menyediakan bantuan pendidikan untuk mereka yang mempunyai prestasi di luar bidang akademik. Misalnya beasiswa olahraga.

5. Beasiswa ikatan dinas

Beasiswa ini mensyaratkan para penerimanya untuk mengikat diri dengan ikatan dinas pada pihak sponsor (pemberi beasiswa) sebagai hubungan timbal balik yang menguntungkan kedua belah pihak. Jika kamu mendapatkan beasiswa ini, biasanya kamu akan diwajibkan untuk bekerja di instansi atau perusahaan sponsor dalam jangka waktu tertentu.

B. Beasiswa Berdasarkan Cakupan Pembiayaan

1. Beasiswa penuh (Full Scholarship)

Tidak hanya memberikan biaya pendidikan, beasiswa penuh juga menyediakan dana untuk kebutuhan pendukung bagi penerimanya seperti biaya hidup, biaya perjalanan, asuransi, akomodasi, hingga sarana dan prasarana pendukung pembelajaran. Contoh beasiswa yang memberikan beasiswa penuh antara lain Australian Development Scholarship (ADS), Chevening dan Ford Foundation.

2. Beasiswa Sebagian (Partial Scholarship)

Beasiswa ini hanya menanggung biaya tertentu saja atau sebagian dari biaya total yang dibutuhkan saat kamu menjalani perkuliahan masa studi dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Pada umumnya, beasiswa sebagian atau parsial yang diberikan bisa dalam bentuk biaya kuliah atau akomodasi saja.

C. Beasiswa Berdasarkan Sumber Pembiayaan atau Pihak Penyedia

1. Beasiswa dari pemerintah

Beasiswa ini ditawarkan oleh pihak pemerintah, misalnya dari kementerian atau lembaga lainnya. Berbagai departemen dan lembaga pemerintahan menyediakan berbagai beasiswa yang tidak hanya dapat diikuti oleh karyawannya saja, tetapi juga terbuka untuk umum. Contoh beasiswa pemerintah yang bisa kamu coba antara lain dari Departemen Keuangan (LPDP), Beasiswa BAPPENAS, dan Beasiswa LIPI.

2. Beasiswa dari Pihak Swasta

Beasiswa ini biasanya ditawarkan oleh institusi berupa perusahaan-perusahaan besar atau korporat. Nah, mayoritas beasiswa yang ditawarkan pun berupa perwujudan dari bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tersebut pada lingkungannya. Contoh beasiswa dari pihak swasta antara lain Beasiswa Tanoto Foundation, Beasiswa Djarum Plus, dan lainnya.

3. Beasiswa dari Negara Maju atau Donor

Beasiswa ini merupakan bentuk kerja sama eksklusif dari negara maju dengan negara berkembang dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial. Selain untuk memfasilitasi pelajar untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, beasiswa ini juga bertujuan untuk memperbanyak pusat-pusat penelitian di negara berkembang. Contoh beasiswa dari negara maju atau donor antara lain Beasiswa Chevening dari Pemerintah Inggris, Beasiswa Fulbright dari Pemerintah AS, Beasiswa Nuffic Neso (NEC) dari Pemerintah Belanda, dan sebagainya.

4. Beasiswa dari Komunitas, Organisasi, atau Yayasan

Program beasiswa ini biasanya ditawarkan oleh komunitas, organisasi, atau yayasan yang berlatar belakang sosial, akademik, atau juga keagamaan yang peduli terhadap pendidikan dan ingin memberikan bantuan. Beasiswa yang ditawarkan biasanya selaras dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh komunitas, organisasi, atau yayasan tersebut. Contoh dari beasiswa ini antara lain Beasiswa The Habibie Center dan Beasiswa Yayasan Orbit Hasri Ainun Habibie.

5. Beasiswa Perguruan Tinggi

Banyak perguruan tinggi yang juga memiliki program beasiswa yang memberikan bantuan dana akademik. Selain ditujukan bagi para mahasiswanya sendiri, ada juga perguruan tinggi yang menawarkan beasiswa untuk mahasiswa luar perguruan tinggi bahkan luar negeri. (edukasi.sindonews.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *