Perbandingan Mandi Menggunakan Shower dengan Gayung, Mana yang Lebih Baik?

Perbandingan Mandi Menggunakan Shower dengan Gayung, Mana yang Lebih Baik? – Mandi merupakan cara untuk membersihkan berbagai kotoran yang menempel di tubuh setelah beraktifitas, selain itu mandi juga akan menyegarkan tubuh.

Dengan demikian, mandi bukan hanya untuk menjaga kebersihan semata tetapi juga berfungsi untuk kesegaran dan kesehatan tubuh.

Banyak cara yang dilakukan untuk melakukan aktifitas mandi ini, ada yang menggunakan gayung baik menampung air pada bak mandi atau wadah air lainnya seperti ember misalnya.

Ada juga yang menggunakan shower, bath tub, bahkan di pedesaan masih ada orang yang mandi di sungai atau pancuran yang berasal dari mata air langsung.

Tetapi secara umum, aktifitas mandi paling banyak dilakukan oleh orang-orang yaitu menggunakan shower dan gayung.

Ada perbedaan jumlah liter air yang diperlukan antara mandi menggunakan shower dan gayung ini, selain itu juga ada perbedaan efektifitas waktu dan kebersihannya.

Berikut perbandingan mandi menggunakan shower dan gayung:

Banyaknya air yang digunakan

Ada perbedaan jumlah liter air yang diperlukan antara mandi menggunakan shower dan gayung ini, berikut perkiraannya:

Banyaknya air yang digunakan jika mandi menggunakan shower:

Perbandingan Mandi Menggunakan Shower dengan Gayung, Mana yang Lebih Baik
Shower dapat memancurkan air sebanyak 9,5 liter per menit.

Jika seseorang mandi menggunakan shower, diperkirakan selama 1 menit mengguyurkan air ke kepala dan seluruh tubuh, 2 menit untuk membersihkan shampo dan sabun, dan 2 menit untuk membilasnya.

Total lama memancurkan air dari shower ketika mandi yaitu selama 5 menit.

5 x 9,5 liter = 47,5 liter

Jadi selama 5 menit shower akan memancurkan air sebanyak 47,5 liter.

Banyaknya air yang digunakan jika mandi menggunakan gayung:

Perbandingan Mandi Menggunakan Shower dengan Gayung, Mana yang Lebih Baik

Satu gayung rata-rata berkapasitas 1,5 liter air.

Perkiraan jika seseorang mandi menggunakan gayung:

2 gayung air untuk cuci muka

3 gayung air untuk mengguyur kepala

3 gayung air untuk mengguyur badan

7 gayung air untuk membersihkan shampo di kepala dan mengguyur muka

5 gayung air untuk membersihkan sabun di seluruh bagian tubuh

10 gayung air untuk membilas

3 gayung air untuk lain-lain, seperti cuci tangan atau lainnya

Jadi air yang digunakan 2 + 3 + 3 + 7 + 5 + 10 + 3 = 33 gayung air.

Total air yang digunakan 33 x 1,5 liter = 49,5 liter.

Jadi jika seseorang ketika mandi menggunakan air sebanyak 32 gayung, maka total air yang dihabiskan yaitu 49,5 liter.

Menurut perkiraan di atas, mandi menggunakan shower menghabiskan air sebanyak 47,5 liter, sedangkan jika mandi menggunakan gayung setidaknya menghabiskan air sebanyak 49,5 liter.

Jadi mandi menggunakan shower lebih irit air ketimbang memakai gayung dengan selisih 2 liter air.

Jika antara mandi menggunakan shower dengan gayung terdapat selisih 2 liter air untuk setiap orang saat mandi keramas dan anggap saja selisih 1 liter mandi biasa (bukan keramas).

Jika seseorang dalam satu hari mandi 2 kali (1 kali keramas dan 1 kali tidak keramas) berarti ada selisih 3 liter penggunaan air. Maka dalam 30 hari berarti ada selisih penggunaan air 90 liter air (30 x 3 = 90).

Jika di rumah terdapat 4 orang berarti dalam satu bulan ada selisih penggunaan air sebanyak 360 liter, jika lebih dari 4 orang berati akan lebih banyak lagi selisihnya bukan?

Semakin banyak selisih penggunaan air antar mandi menggunakan shower dengan gayung ini, tentu akan berimbas pada biaya bulanan yang dikeluarkan.

Memang beda orang bisa beda pula jumlah penggunaan airnya, mungkin ada yang memerlukan waktu kurang dari 5 menit atau lebih dari 5 menit bahkan mungkin hingga 10 menit memancurkan air dari shower.

Begitu juga ketika mandi menggunakan gayung, mungkin juga ada yang kurang atau lebih dari 33 gayung.

Seperti ketika mandi keramas misalnya, orang yang berambut panjang tentu akan membutuhkan air lebih banyak daripada yang berambut pendek. Semakin banyak kotoran yang menempel ditubuh juga akan mempengaruhi waktu penggunaan shower atau jumlah air gayung.

Tetapi secara normal, mandi menggunakan shower memungkinkan lebih irit air daripada menggunakan gayung.

Waktu mandi yang dibutuhkan

Jika dilihat dari segi waktu, mandi menggunakan shower lebih irit waktu dibandingkan menggunakan gayung.

Mandi menggunakan gayung membutuhkan waktu untuk mengisi bak mandi atau ember, sedangkan jika menggunakan shower maka bisa langsung mandi.

Bak mandi juga perlu dikuras secara berkala, jika hendak mandi dan karena sesuatu hal sehingga bak mandi perlu dikuras dulu maka menguras bak mandi juga memerlukan waktu bukan?

Dari segi kesehatan

Jika dilihat dari segi kesehatan, secara normal mandi menggunakan shower atau gayung sebenarnya sama saja.

Hanya saja mandi menggunakan shower memerlukan lebih sedikit tenaga ketimbang menggunakan gayung karena tak perlu menciduk air dari bak mandi atau tempat penampung air.

Maka bagi orang memiliki kendala fisik atau lanjut usia, mandi menggunakan shower lebih mudah dilakukan karena tak perlu menciduk air.

Tetapi bagi orang yang sedang tidak memiliki kendala fisik atau bukan lanjut usia, mandi menggunakan gayung lebih sehat karena dapat melatih otot terutama tangan yaitu ketika menciduk air menggunakan gayung.

Dari segi kebersihan

Pada kondisi normal tanpa gangguan fisik, mandi menggunakan shower lebih mudah dalam menggosok tubuh bersamaan dengan mengguyurkan air daripada menggunakan gayung. Memungkinkan kedua tangan dapat digunakan menggosok tubuh bersamaan sembari mengguyurkan air, sehingga lebih cepat bersih.

Jika menggunakan gayung, maka hanya dapat menggunakan satu tangan untuk menggosok tubuh ketika mengguyurkan air.

Tetapi jika shower beraliran rendah, maka lebih bersih jika menggunakan gayung karena tekanan air lebih kuat sehingga lebih efektif meluruhkan kotoran.

Mandi menggunakan shower beraliran rendah justru membutuhkan banyak air sehingga akan lebih boros air dan waktu ketimbang menggunakan gayung.

Air pada bak mandi kemungkinan juga tak sebersih yang keluar dari shower, karena percikan saat mandi atau aktifitas di kamar mandi lainnya dapat masuk ke dalam bak mandi.

Dari segi kesucian airnya

Percikan air saat beraktifitas di kamar mandi bisa saja masuk ke dalam bak mandi, sehingga memungkinkan najis masuk ke dalam bak mandi.

Kemungkinan juga bak mandi bisa kemasukan kotoran cicak, bahkan kecoak jika rumah kurang bersih.

Jika bak mandi ada kotoran cicaknya, itu berarti harus mengurasnya dulu sehingga akan membutuhkan lebih banyak air dan waktu.

Dengan demikian mandi menggunakan shower lebih terjaga kesucian airnya daripada menggunakan gayung, apalagi jika digunakan untuk bersuci dari hadas besar tentu akan lebih mudah menggunakan shower daripada memakai gayung. (rumahsae.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *