Inilah Alasan Kenapa Desain Spanduk Pecel Lele Sama Semua

Inilah Alasan Kenapa Desain Spanduk Pecel Lele Sama Semua – Makan di warung pecel lele dan pecel ayam tentu yang sangat khas juga adalah spanduknya. Kalau diperhatikan ternyata di warung pecel lele kebanyakan memiliki spanduk yang mirip gambar, warna dan tulisannya.

Pembedanya biasanya ada warung yang spanduknya masih kinclong atau ada juga yang sudah pudar dan terkesan dekil, satu lagi adalah perbedaan nomer yang menandakan nama warung.

Nah jika anda perhatikan, spanduk pada warung pecel lele atau soto khas Lamongan memiliki banyak hal yang identik. Hal ini membuat satu pertanyaan, apa alasan di balik kemiripan tersebut?

Jika diperhatikan secara detail, spanduk-spanduk tersebut memang tidak sama persis, namun komposisi yang dipakai bisa dibilang sama. Mulai dari gambar binatang yang dihidangkan, seperti ayam, bebek, dan lele. Kemudian ada beberapa lauk lain yang ditulis.

Latar belakang putih warna kain menjadi hal yang lekat dengan spanduk warung tersebut. Gradasi warna oranye dan kuning serta garis tepi berwarna hijau juga menjadi identitas spanduk tersebut.

Hal itu terjadi bukannya tanpa alasan. Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, desain spanduk itu memang disengaja sama sebagai identitas warung khas Lamongan, Jawa Timur.

Di Jakarta saja, sejak 1952 sudah ada paguyuban bernama Forum Silaturahmi Putra Lamongan (Pualam). Paguyuban ini bersifat umum, sehingga kumpulan pengusaha kuliner asal Lamongan masuk di dalamnya. Khusus untuk mereka yang bergerak di bidang kuliner, ada pertemuan rutin satu bulan sekali.

Desain spanduk yang sudah menyebar dengan skala nasional ini dibuat dalam partai besar. Seratus meter kain bisa dipakai untuk 10 warung. Biasanya, tempat pembuatan menyebar dari mulut ke mulut. Desainnya secara umum juga mengikuti yang sudah ada, sehingga spanduk yang dihasilkan memiliki kemiripan.

Mengenai pilihan warna yang jatuh ke warna oranye, kuning, dan hijau, pembuat spanduk juga memiliki alasan tersendiri. Warna-warna yang digunakan tersebut dipilih karena memberi kesan terang di malam hari, waktu-waktu biasanya warung khas lamongan buka. Dengan warna-warna itu spanduk juga akan lebih terlihat dari kejauhan.

Spanduk pecel lele dan soto khas Lamongan ini biasanya dibuat dengan cara dilukis. Namun, seiring bergesernya zaman, teknik-teknik pencetakan baru mulai dipakai. (lifestyle.okezone.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *