Pengertian UPS dan Fungsinya – Sebagian orang mungkin belum mengetahui apa itu UPS (Uninterruptible Power Supply), dan bahkan belum mengetahui fungsi dari UPS itu untuk apa.
Sebagian orang mungkin sudah mengetahui bahwa UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan hardware.
UPS akan menjadi system yang sangat penting dan sangat diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, jasa informasi, penyedia jasa internet dan banyak lagi. Dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika sistem tersebut tidak dilindungi dengan UPS.
Daftar Isi :
Pengertian UPS
Apa itu UPS? Sebagian Anda mungkin tak asing lagi dengan perangkat elektronik yang satu ini. jika kita memiliki perangkat elektronik di rumah, biasanya kita juga memiliki perangkat ups sederhana yang digunakan. Nah, untuk memudahkan Anda dalam memahaminya, sebaiknya Anda tau lebih dulu apa definisi sederhana dari UPS tersebut.
UPS merupakan singkatan atau kepanjangan dari Uninterruptible Power Supply sebuah alat tambahan pada rangkaian komputer dan biasanya dipasang pada peralatan listrik dan elektronik di rumah. UPS yang sederhana biasanya akan dipasang orang di peralatan seperti TV, kulkas, komputer dan sebagainya.
Pentingnya menggunakan UPS pada komputer desktop, membuat kita harus mengetahui juga, apa sih fungsi UPS yang sebenarnya? Jangan sampai Anda disarankan oleh penjual untuk membeli UPS, tapi Anda tidak mengetahui gunanya untuk apa. Lalu apa sebenarnya fungsi dari UPS tersebut? Secara umum sebenarnya alat ini bertujuan untuk menstabilkan arus listrik yang diterima oleh peralatan elektronik yang dipasangkan padanya.
Misalnya komputer atau kulkas, dengan adanya peralatan UPS tersebut akan membuat peralatan tersebut menjadi lebih stabil asupan arusnya sehingga peralatan lebih awet dan tidak cepat rusak.
Fungsi Dari UPS
Beberapa fungsi lain diantaranya adalah sebagai berikut:
FUNGSI UPS (Uninterruptible Power Supply) |
---|
1. Memberikan energi listrik sementara waktu ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama/PLN. |
2. Memberikan waktu yang cukup kepada anda untuk segera menghidupkan genset. |
3. Memberikan waktu yang cukup untuk segera melakukan back up data dan mengamankan sistem operasi (OS) dengan melakukan shutdown pada PC/Server. |
4. Dapat berfungsi mengamankan sistem komputer dari gangguan listrik baik berupa kerusakan software, data maupun kerusakan hardware. |
5. UPS dapat berfungsi melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output yang digunakan oleh sistem komputer berupa tegangan Yang stabil. |
6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika akan terjadi gangguan terhadap sistem. |
7. User friendly dalam penggunaaan dan mudah dalam proses installasi. |
8. Dapat melakukan kontrol UPS melalui jaringan LAN (RJ 45) dengan penambahan aksesoris yang diperlukan. |
9. Dapat terintegrasi dengan jaringan internet. |
10. Mengirimkan Notifikasi jika terjadi kegagalan, diperlukan pengaturan perangkat lunak atau UPS management. |
Baca Juga : Sharing data di dua komputer menggunakan kabel UTP
Jenis Dan Tipe UPS
Selain mengetahui beberapa fungsi dan kegunaan dari UPS di atas, Anda juga perlu tahu beberapa macam jenis dan tipe UPS yang ada di pasaran agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda sebagai pengguna.
Secara umum berikut ini beberapa merek UPS terkenal yang bagus yang sering digunakan dan juga ada di pasaran seperti APC, CyberPower Delta, Emerson, IBM, ICA, Matsumoto, Micropack, Montero, Prolink, Yuasa dan yang lainya dengan macam jenis dan tipe UPS seperti berikut:
UPS Standby
Merupakan jenis UPS rumahan yang paling banyak digunakan. Anda juga mungkin memilikinya. Harganya pun lebih terjangkau, di bawah 500ribu rupiah untuk merek standar. Untuk penggunaan alat-alat sederhana, jenis UPS inilah yang digunakan. Memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, akan tetapi juga memiliki beberapa kekurangan. Diantaranya adalah baterai tetap terpakai meskipun dalam kondisi mati serta tidak bisa digunakan untuk pemakaian di atas 2kva. Jadi memang untuk ukuran rumahan saja.
UPS Line Interactive
Merupakan jenis UPS yang dipakai untuk para pemilik bisnis kecil yang sudah membutuhkan jumlah arus listrik yang lebih besar. Kemampuannya di atas UPS standby dengan harga yang juga tentunya lebih mahal. Beberapa server milik pemerintah juga banyak yang menggunakan UPS jenis ini. Tingkat reliabilitasnya lebih tinggi dan mampu menyesuaikan jumlah voltase yang lebih tinggi dari peralatan.
UPS Double Conversion Online
Tipe ini merupakan yang paling lazim untuk UPS dengan daya lebih dari 10kVA. Tipe ini memiliki kesamaan dengan tipe Standby. Hanya saja tipe ini memiliki sumber tenaga utama yang terletak pada Inverter, bukan pada sumber listrik AC. Dapat dikatakan tipe ini mendekati gambaran ideal dari sebuah UPS, sayangnya tipe ini menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Delta Conversion Online
UPS ini merupakan bentuk teknologi Konversi Ganda (Double Conversion) yang terah diperbaharui dan tersedia dengan daya 5kVA hingga 1.6MW. Memiliki kemiripan dengan tipe Double Conversion, tipe ini menggunakan Inverter untuk selalu memasok voltase. Saat pasokan tenaga terputus, tipe ini melakukan hal yang sama dengan tipe Double Conversion.
Pastikan UPS dilengkapi dengan AVR(stabilizer) dan Fuse (anti petir), sehingga tegangan listrik yang turun atau naik dan tidak stabil dapat dicegah sehingga kerusakan pada perangkat komputer dapat diminimalisir.
Dan untuk Kalangan Pengguna rumahan, Jika anda memiliki Komputer, Printer, Scanner maka gunakan UPS yang tidak terlalu besar kapasitasnya karena yang paling penting perangkat komputer bisa bertahan beberapa menit untuk mematikannya secara normal sehingga mencegah kerusakan pada Komputer dan perangkat lainnya.
Baca Juga : ERROR ping is not rezognized
Baca Juga : Mencegah orang lain mengcopy file kita ke flashdisk