Canggih! Sebuah Robot Berhasil Melakukan Operasi Otonomi Pada Hewan

Canggih! Sebuah Robot Berhasil Melakukan Operasi Otonomi Pada Hewan – Sebuah robot telah berhasil melakukan operasi perut otonom pada seekor babi.

Para peneliti di Universitas Johns Hopkins melaporkan terobosan tersebut pada hari Rabu 26 Januari 2022 di Science Daily News.

Sebuah tim telah memprogram Smart Tissue Autonomous Robot (STAR) selama bertahun-tahun; pada tahun 2018, robot ini melakukan operasi laparoskopi semi-otonom. Namun, ini adalah pertama kalinya robot berhasil menyelesaikan operasi semacam itu tanpa “tanpa dipandu oleh manusia.”

Bedah laparoskopi merupakan tantangan bahkan bagi dokter manusia karena butuh usaha ekstra, misalnya, menyambung kembali usus tanpa membuat sayatan besar di perut. Dalam hal ini, robot itu menghubungkan kembali ujung usus babi.

Setelah melakukan operasi serupa pada tahun 2016, tetapi dengan sayatan besar dan bimbingan manusia, tim memperbarui alat penjahitan dan menyempurnakan sistem penglihatan STAR, untuk memberikan visualisasi bidang bedah yang lebih baik.

Pembedahan laparoskopi pada sistem jaringan lunak bisa sangat menantang, membutuhkan penyesuaian instan jika ada sesuatu yang bergerak atau ahli bedah menemui hambatan yang tidak terduga.

Operasi oleh robot sudah menjadi hal yang biasa di seluruh dunia — satu perkiraan menyebutkan jumlah operasi dengan bantuan robotik sudah lebih dari 644.000 pada tahun 2017 — tetapi semuanya adalah operasi yang dibantu oleh tangan manusia. Sekali lagi, robot Da Vinci tidak bekerja dengan rekan ahli bedah manusia, kemajuan yang benar-benar luar biasa di lapangan medis.

“Apa yang membuat STAR istimewa adalah bahwa ini adalah sistem robotik pertama yang merencanakan, mengadaptasi, dan melaksanakan rencana pembedahan di jaringan lunak dengan intervensi manusia yang sangat minim,” kata penulis senior Axel Krieger, asisten profesor teknik mesin di Johns Hopkins’ Whiting. Sekolah Teknik.

Manfaat STAR bukan hanya kemampuannya untuk beradaptasi, tetapi juga presisi dan pengulangan yang menyertai robotika. STAR dirancang untuk tidak melewatkan jahitan atau membuat kesalahan. Krieger mencatat bahwa robot mencatatkan hasil yang lebih baik daripada manusia yang melakukan prosedur yang sama.

Mengenai apa arti masa depan operasi robot otonom, Krieger mengatakan kepada The A. James Clack School of engineering pada tahun 2018 bahwa ia dapat membayangkan sebuah robot dikirim ke medan perang untuk melakukan operasi trauma.

Minggu ini Krieger dan timnya mengambil langkah besar menuju visi itu. (teknologi.id)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *