Kenali 5 Jenis Error pada Programming

Kenali 5 Jenis Error pada Programming – Tertarik dengan bahasa pemrograman? Sebaiknya kamu mengenali dahulu apa saja jenis error pada programming yang bisa terjadi kapan saja.

Mempelajari bahasa pemrograman juga tidak akan bisa dilakukan secara instan. Pasalnya, ada beberapa tantangan saat mempelajari hal ini.

Misalnya saja adanya kesalahan yang menyebabkan error hingga membuat website atau aplikasi tidak bisa berfungsi dengan maksimal.

Tidak perlu khawatir jika kamu belum terlalu paham dengan jenis-jenis error pada programming.

Yuk, simak apa saja jenis error saat programming berikut ini.

Daftar Isi :

1. Logical Error

Seperti yang dijelaskan oleh Hedgethink, logical error atau kesalahan logika merupakan error yang paling sulit untuk dideteksi.

Hal itu disebabkan error yang satu ini terjadi bukan karena adanya kesalahan penulisan atau kesalahan pada proses runtime.

Namun, juga karena adanya kesalahan dari programmer dalam penggunaan algoritma.

Saat logikanya salah, pasti output yang dihasilkan juga akan ikut salah. Kemudian untuk mendeteksinya cukup sulit dan memakan waktu.

Sebagian besar dari logical error terjadi karena adanya kesalahan dalam perhitungan atau menggunakan variabel yang salah.

Saat terjadi logical error biasanya tidak akan membuat program berhenti secara total. Pasalnya, program akan tetap bisa berjalan normal, tapi tidak bisa berfungsi seperti yang diharapkan.

2. Syntax Error

Selain logical error, salah satu jenis error pada programming yang paling sering terjadi adalah syntax errors atau kesalahan tata bahasa.

Jenis error yang satu ini disebut paling banyak terjadi dalam programming. Meski begitu, mendeteksinya ternyata cukup mudah dan tidak serumit seperti logical error.

Teach All About IT juga menjelaskan bahwa syntax error bisa terjadi saat ada kesalahan ejaan pada salah satu kata kunci atau saat ada kesalahan dengan struktur kodenya.

Ketika terjadi syntax error maka kode tidak akan berjalan dengan normal karena komputer tidak dapat memahaminya.

Untuk memperbaiki jenis error yang satu ini hanya membutuhkan ketelitian untuk mencari adanya kesalahan penulisannya.

3. Runtime Error

Seperti yang dijelaskan oleh BBCruntime error adalah kesalahan yang terjadi saat sedang menjalankan suatu program.

Ada beberapa penyebab terjadinya jenis error yang satu ini. Misalnya, adanya kesalahan dalam proses input, kesalahan perhitungan, dan proses output.

Saat terjadi runtime error, potensi terjadinya crash pada program menjadi cukup besar.

Jika ingin memperbaiki jenis error yang satu ini, programmer mau tidak mau harus kembali lagi ke fase coding untuk mencari kesalahannya.

4. Compilation Error

Jenis error pada programming yang perlu kamu ketahui adalah compilation error.

Techspirited menjelaskan bahwa jenis error ini terjadi saat proses di mana program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi dikonversi ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.

Dalam proses tersebut dapat muncul beberapa jenis error seperti syntax error. Bahkan, terkadang meskipun kode syntax sudah benar, tapi compilation error masih bisa tetap terjadi.

Hal itu dikarenakan adanya masalah di compiler itu sendiri. Namun, jangan khawatir karena jenis error ini bisa diperbaiki pada fase development.

5. Interfacing Error

Interfacing error kemungkinan besar dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian program perangkat lunak atau software dengan interface perangkat keras atau hardware yang digunakan.

Sementara itu, pada kasus aplikasi web biasanya terjadi karena penggunaan protokol web yang salah. Nah, itulah jenis-jenis error yang umum terjadi selama proses programming. (glints.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *