Tempat Lahirnya Handphone Kini Berubah Fungsi Menjadi Mall

Tempat Lahirnya Handphone Kini Berubah Fungsi Menjadi Mall – Tahukah kamu dimana asal mula pembuatan cellphone atau kita kenal dengan telepon genggam? Telepon genggam yang orang indonesia katakan Handphone telah banyak berubah seiring kecanggihan teknologi dan saat ini dikenal sebagai smartphone.

Adalah Bell Labs sebagai tempat asal mula pembuatan cellphone pada tahun 1962 menjadi sangat legendaris dengan markas 500 hektar di daerah semi-pedesaan New Jersey. Sayang hari ini, markas tersebut beralih tangan dan akan diubah menjadi pusat Mall, lengkap dengan spa dan hotel.

Resmi diberi nama Bell Labs Holmdel Complex, dengan luas area dua juta persegi dilengkapi cermin kaca sebagai rumah bagi perusahaan yang menciptakan segala sesuatu dari laser untuk C + +, dan meraup Hadiah Nobel seperti permen. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Amerika – Finlandia Eero Saarinen, yang sudah terkenal di dunia untuk bangunan seperti bandara Dulles dan St Louis Arch. Bell Labs adalah bangunan terakhir dibuka setelah ia meninggal.

Kantor-Bell-Labs1

Bangunan ini dulunya tempat beberapa penelitian yang paling penting dari abad ke-20. Bahkan ditempat ini gelombang radio pertama yang diterima di tahun 1930-an.

Ketika bangunan dibuka pada tahun 1962, memperkerjakan sekitar 6.000 insinyur dengan empat kantor terbuka, masing-masing dengan tempat kerja yang luas. Tim Bell Labs melakukan pekerjaan yang memberi kita hal-hal luar biasa seperti transistor, serat optik, dan awal mula jaringan nirkabel.

Banyak sejarawan menyatakan bahwa Holmdel merupakan “tempat kelahiran ponsel” adalah rumah dengan penemuan yang pertama mengembangkan sistem pertama transmisi jaringan nirkabel, dan juga tempat produksi pertama ponsel yang kita gunakan hari ini. “Tempat ini adalah tempat kelahiran gerakan nirkabel global, mungkin perkembangan komunikasi yang paling penting dari abad ke-20,” menurut Engaget Ryan Block tahun 2011.

Kesimpulannya Bell Labs adalah tempat penting dari segi sejarah teknologi dan desain. Namun Bell Labs akhirnya menjadi Teknologi yang usang pada 1990-an, yang diakuisisi oleh Alcatel dan akhirnya perusahaan menyusut. Era besar penelitian fisika dan usia komputasi sudah lama dimulai. Bangunan yang dibeli Alcatel pun dijual kembali menjadi bangunan untuk sebuah perusahaan real estate pada tahun 2006 dan sudah “terancam punah” sejak itu, tergelincir ke pembusukan dan ditinggalkan.

Bagaimana Bell Labs Saat ini?

Laporan Architectural Record, Pengembang bernama Somerset telah membeli properti dan berencana untuk mengubahnya menjadi bangunan dengan budget 100 juta dollar untuk kepentingan komersial, dengan fasilitas seperti toko-toko, restoran, hotel, sebuah “spa kelas atas,” dan bahkan pusat bedah rawat jalan.

Desain-Bell-Labs1

Apa yang akan menarik orang untuk bangunan besar di pinggiran kota New Jersey? Hal ini tidak sepenuhnya jelas mengapa Somerset melakukannya. Akan tetapi Somerset yang dikatakan sebagai pengembang pemula sudah menjual setengah situs untuk Toll Brothers, pengembang McMansion, untuk membangun rumah baru.

Apakah mereka akan berhasil dalam mengubah kantor dengan dua juta persegi, menjadi apa yang disebut kota virtual? Hal ini merupakan skenario umum, karena ada ratusan taman kantor kosong bertabur di seluruh negeri Amerika. Beberapa berubah menjadi pusat-pusat komunitas, Mall, perpustakaan. Namun beberapa dihancurkan.

Untuk hal tersebut, hanya waktu yang akan menjawabnya, apakah akan berhasil atau tidak menjadi pusat komersil alias Mall termasuk Hotel dan Spa di New Jersey.

Sumber: www.4muda.com

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *