Macam-Macam Saklar dan Fungsinya

Macam-Macam Saklar dan FungsinyaSaklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch merupakan suatu komponen penting dalam setiap rangkaian perangkat elektronik.

Saklar terdiri dari dua atau lebih terminal yang terhubung secara internal ke bilah kontak logam yang dapat dibuka dan ditutup oleh penggunanya.

Saklar memiliki fungsi untuk memutuskan atau menghubungkan arus yang hampir sama dengan jenis kabel listrik dari sumber tegangan menuju beban, baik pada arus listrik kuat maupun arus listrik lemah pada suatu perangkat elektronik .

Seiring perkembangannya saat ini telah banyak diciptakan saklar elektronik dengan menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri dari komponen semikonduktor.

Contohnya seperti transistor, IC, dioda dan macam-macam resistor seperti pada jenis-jenis radio modern dan sebagainya.

Daftar Isi :

Macam-Macam Saklar

Macam-macam saklar listrik dapat digolongkan berdasarkan jumlah kontak dan sifat kondisi penggunaan-nya. Pada umumnya jumlah kontak dan sifat kondisi ini, disebut dengan istilah “Pole” dan “Throw”.

Pole adalah banyaknya kontak yang dimiliki oleh saklar sedangkan, Throw adalah banyaknya sifat kondisi yang dimiliki oleh sebuah saklar.

Berikut kami sajikan penjelasan dari masing-masing jumlah kontak dan sifat kondisi macam-macam saklar selengkapnya.

Saklar (Switch) dalam Rangkaian Elektronika

macam-macam-saklar-mekanis-mechanical-switch1-macam macam saklar-macam macam saklar dan fungsinya-macam macam saklar listrik-macam macam saklar dan simbolnya-macam macam saklar berdasarkan fungsinya

Berdasarkan jenis saklar dalam rangkaian elektronika, maka dapat digolongkan menjadi beberapa jenis lagi berdasarkan cara gerakan saklarnya, berikut adalah penjelasanya.

  • Push Button Switch (Saklar Tombol Dorong)
  • Toggle Switch (Saklar Pengalih)
  • Selector Switch (Saklar Pemilih)
  • Limit Switch (Saklar Pembatas)
  • Flow Switch (FL)
  • Float Switch (FS)
  • Temperature Switch (Sakelar suhu)
  • Mechanical Switch (Saklar Mekanik)
  • Pressure Switch (Saklar Tekanan)

1. Push Button Switch (Saklar Tombol Dorong)

Push Button Switch atau dalam terjemah bahasa Indonesia “saklar tombol dorong” adalah jenis saklar dua posisi yang dapat menghubungkan aliran arus listrik pada saat pengguna menekan tombolnya, dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off.

Saklar jenis ini banyak dipakai pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci.

2. Toggle Switch (Saklar Pengalih)

Toggle Switch atau saklar pengalih adalah saklar yang digerakan oleh tuas atau toggle yang miring ke salah satu posisi dari dua posisi atau lebih untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik.

Biasanya sakla pengalih atau Toggle Switch ini dirancang menetap pada satu posisi, namun ada juga jenis saklar tuas yang memiliki sistem pegas internal untuk mengembalikan tuas ke posisi tertentu.

3. Selector Switch (Saklar Pemilih)

Selector Switch atau saklar pemilih adalah saklar yang dioperasikan dengan cara memutar dan biasanya digunakan pada rangkaian yang memerlukan beberapa pilihan posisi pada kondisi on dan off, mulai dari dua, tiga, empat, bahkan lebih.

Penggunanya dapat diputar manual menggunakan jari tangan untuk menentukan pada posisi tertentu.

Selector Switch ini sering diaplikasikan pada catu daya untuk memilih tegangan yang diinginkan, seperti fungsi pemilih suhu pada oven, pengujian (Ohm, Volt, Ampere) pada multimeter, dan lain sebagainya.

Pada umumnya, kontak atau tuas selector switch ini menetap di satu posisi saja.

Namun ada juga yang memiliki sistem pegas internal untuk mengembalikannya pada posisi semula apabila tidak ada yang menahannya contoh, (Selector Switch pada starter mobil).

Selector Switch atau saklar pemilihnya juga biasa disebut dengan Rotary Switch.

4. Limit Switch (Saklar Pembatas)

Limit Switch atau saklar pembatas merupakan saklar yang banyak digunakan pada beberapa jenis mesin untuk keperluan otomasi industri perusahaan.

Pada ujung tuas saklar pembatas ini terdapat sebuah bantalan (bearing) roller kecil, dengan fungsi agar mesin selalu bergerak pada arah yang diinginkan, serta mencegah terjadi aus pada tuas limit switch.

Limit switch atau saklar pembatas biasanya digunakan untuk mengendalikan mesin sebagai bagian dari pengamanan, sistem pengendali, dan penguncian ataupun untuk menghitung objek yang melewati suatu titik.

Pada dasarnya, sebuah limit switch atau saklar pembatas ini terdiri dari actuator atau tuas yang secara mekanis terkait dengan sekelompok kontak.

Jika terdapat suatu benda bersentuhan dengan actuator, maka limit switch tersebut akan mengoperasikan kontaknya untuk menghubungkan atau memutuskan sambungan aliran arus listrik.

5. Flow Switch (FL)

Jenis Saklar Flow Switch ini biasanya digunakan untuk mendeteksi perubahan gas di dalam pipa, aliran cairan, atau tersedia untuk berbagai viskositas.

Ketika cairan dalam pipa tidak ada aliran, maka secara otomatis kontak tuas atau piston tidak bergerak, karena tekanan disebelah kanan dan kiri tuas sama.

Namun ketika ada aliran, maka secara otomatis tuas atau piston akan bergerak dan kontak akan berubah sehingga dapat menyambung atau memutusklan rangkaian.

6. Float Switch (FS)

Float Switch atau saklar level, adalah jenis saklar diskret yang digunakan untuk mengontrol level permukaan cairan di dalam tangki.

Posisi level cairan  dari dalam tangki digunakan untuk men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang vertikal ada juga yang horizontal.

7. Temperature Switch (Sakelar suhu)

Temperature Switch (saklar temperature) atau juga disebut thermostat, memiliki cara kerja berdasarkan perubahan suatu temperatur.

Perubahan kontak elektrik di-trigger dipicu oleh pemuaian cairan yang ada pada chamber yang tertutup sealed chamber, chamber ini terdiri dari tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari stainless steel.

Cairan di dalam chamber ini mengandung koefisiensi temperatur yang tinggi. Sehingga ketika silinder memanas, maka cairan akan memuai dan menimbulkan tekanan menyeluruh pada lapisan penutup chamber.

Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status. Dari segi fisik saklar ini trsusun atas dua komponen, yaitu bagian kontak dan bagian yang bergerak/bergeser karena adanya tekanan.

Bagian yang bergerak dapat berupa piston atau diafragma. Kontak elektrik biasanya terhubung pada bagian yang bergerak, sehingga, apabila terjadi pergeseran bisa menyebabkan perubahan kondisi ON ke OFF dan sebaliknya.

8. Mechanical Switch (Saklar Mekanik)

Mechanical Switch atau saklar mekanik umumnya digunakan untuk automatisasi dan juga proteksi rangkaian.

Saklar mekanik akan ON atau OFF secara otomatis ketika terjadi proses perubahan parameter.

Contoh perubahan parameter misalnya posisi, tekanan, atau temperatur. Saklar akan berubah ON atau OFF jika set titik proses yang ditentukan telah tercapai.

Tipe saklar mekanik memiliki macam-macam jenis, diantaranya: Limit Switch, Flow Switch, Level Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch.

Contoh penggunaan-nya saklar Temperature Switch seperti pada mesin magic com.

9. Pressure Switch (Saklar Tekanan)

Pressure switch atau saklar tekanan merupakan jenis saklar yang memiliki cara kerja tergantung dari tekanan pada perangkat saklar.

Tekanan tersebut berasal dari air, udara dan cairan lainnya, misalnya oli.

Pada dasarnya saklar Pressure Switch terdapat dua macam yaitu, absolut trigger (pemicu) terjadi pada titik tekanan tertentu, dan konfigurasi diferensial trigger terjadi karena perbedaan tekanan.

Jenis Saklar Lainnya

Selain penggolongan berdasarkan bentuk dan gerakannya, saklar mekanis atau mechanical switch juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah kontak dan kondisi yang dimiliki, diantaranya adalah:

  • SPST : Single Pole Single Throw.
  • SPDT : Single Pole Double Throw.
  • DPST : Double Pole Single Throw.
  • DPDT : Double Pole Double Throw.
  • SP6T : Single Pole Six Throw.
  • Dan lain sebagainya.

sindunesia.com

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *