Robert H. Whittaker Pencetus Sistem Klasifikasi Lima Kingdom

Robert H. Whittaker Pencetus Sistem Klasifikasi Lima Kingdom – Seiring pekembangan ilmu pengetahuan serta dengan ditemukannya mikroskop elektron untuk mengetahui perbedaan makhluk hidup sampai pada tingkat sel, mendorong para ahli biologi dalam membuat klasisikasi mahkhuk hidup yang baru.

Pada tahun 1969, Robert H whittaker seorang ahli biologi dari Amerika Serikat menyusun klasifikasi sistem lima kingdom.

Konsep yang di ajukan Whittaker ternyata mendapat sambutan baik dan di setujui oleh sebagian besar ahli biologi.

Robert H. Whittaker memisahkan jamur (fungi) dari kerajaan tanaman (kingdom plantarum) dan dijadikan ke dalam kingdom tersendiri.

Alasan yang dikemukakan Whittaker adalah jamur tidak melakukan fotosintesis, tetapi menyerap makanan dari organisme lain.

Jamur juga berbeda dengan tumbuhan lain dalam hal susunan dinding sel, struktur tubuh, dan cara reproduksinya

Sebelumnya, beberapa ilmuwan sudah mengusulkan tentang klasifikasi makhluk hidup, antara lain sebagai berikut.

  • Carolus Linnaeus (1753) : membagi makhluk hidup menjadi dua kingdom, yaitu animalia (hewan) dan vegetabilia (tumbuhan).
  • Ernest Haeckel (1866) : membagi makhluk hidup menjadi tiga kingdom, yaitu  protisa (bersel tunggal), plantae (tumbuhan), dan animalia (hewan).
  • Herbert F. Copeland (1938) : membagi mahluk hidup ke dalam empat kingdom, yaitu monera, protista, plantae, dan animalia.

Daftar Isi :

Sistem Klasifikasi Lima Kingdom

Sistem klasifikasi lima kingdom yang dicetuskan oleh Whittaker melengkapi sistem klasifikasi yang sudah ada sebelumnya, yaitu sebagai berikut.

1. Kingdom monera

Kingdom monera terdiri dari berbagai jenis bakteri dan ganggang biru (Cyanophyta).

2. Kingdom protista

Kingdom Protista terdiri atas ganggang dan protozoa

3. Kingdom fungi

Kingdom funngi (jamur) terdiri atas jamur dan khamir (ragi)

4. Kingdom plantarum

Kingdom plantarum terdiri atas tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat tinggi.

5. Kingdom animalia

Kingdom animalia terdiri atas hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi.

Biografi Robert H. Whittaker Pencetus Sistem Klasifikasi Lima Kingdom
Biografi Robert H. Whittaker Pencetus Sistem Klasifikasi Lima Kingdom

Biografi Robert H. Whittaker

Robert Harding Whittaker lahir di Wichita, Kansas pada tanggal 27 Desember 1920. Whittaker adlah seorang ekolog tanaman dari Amerika Serikat yang aktif pada tahun 1950 an sampai dengan 1970 an.

Whittaker dikenal dunia karena teori gradien dalam ekologi juga merupakan orang pertama yang mengusulkan klasifikasi lima kingdom (kerajaan).

Whittaker memperoleh gelar B.A. di Kota Washburn College (sekarang Washburn University) di Topeka, Kansas, kemudian mengikuti dinas militer, Ph.D. University of Illinois

Dirinya juga pernah memegang posisi pengajaran dan penelitian di Washington State College di Hanford, Washington, Hanford Laboratorium Nasional (dimana dia mempelopori penggunaan pelacak radioaktif dalam studi ekosistem), Brooklyn College, University of California-Irvine, dan, akhirnya di Cornell University.

Whittaker adalah seorang ilmuwan yang sangat produktif. Whittaker adalah ilmuwan yang aktif di bidang analisis komunitas tumbuhan, suksesi, dan produktivitas.

Karena dedikasinya yang luar biasa di bidang ekologi tanaman, Whittaker terpilih menjadi anggota National Academy of Science pada tahun 1974, menerima Society of America Ekologi Eminent Award pada tahun 1980, dan telah dinyatakan secara luas diakui dunia.

Di dalam serangkaian penelitiannya, Whittake juga berkolaborasi dengan ekologi lainnya termasuk George Woodwell (Dartmouth), WA Neiring, Herb Borman (Yale), dan GE Likens (Cornell).

Whittaker menikah dengan seorang ahli biokimia Clara Buehl (kemudian menjadi rekan kerja di Hanford Laboratories) pada tahun 1952.

Dari hasil pernikahan mereka. kemudian mereka dikaruniai tiga orang anak yang juga memilki prestasi luar biasa.

Anak yang pertama adalah John Whittaker (lahir tahun 1953), menjadi Guru Besar Antropologi di Grinnell College). (amongguru.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *