Ternyata Orang yang Tertidur Bisa Jawab Soal Matematika – Dalam studi terbaru yang dipublikasikan di Curent Biology, para ilmuwan telah berhasil ‘berbicara’ dengan orang yang masih tertidur.
Orang yang sedang bermimpi tersebut dapat mengikuti instruksi, memecahkan masalah matematika sederhana dan menjawab pertanyaan ‘ya atau tidak‘ dalam keadaan masih tidur.
Dikutip dari Live Science hari Senin 22 Februari 2021, para peneliti berkomunikasi langsung dengan peserta yang sedang tidur dengan mengajukan pertanyaan kepada mereka dan meminta mereka merespon dengan gerakan mata atau wajah saat peserta sedang mengalami lucid dream (dapat mengontrol apa yang terjadi dalam mimpi mereka).
Orang-orang bermimpi setiap malam, tetapi para ilmuwan tidak sepenuhnya memahami mengapa kita bermimpi.
Mempelajari mimpi itu sulit karena orang sering lupa atau mengubah detail setelah bangun tidur. Hal itu karena sebagian otak tidak membentuk banyak ingatan saat tidur dan memiliki kapasitas terbatas untuk menyimpan informasi secara akurat setelah mimpi berakhir.
Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, peneliti berusaha berkomunikasi dengan orang-orang saat mereka masih bermimpi.
Karena peserta studi yang mengalami lucid dream berarti mereka dapat melakukan upaya sadar untuk menanggapi isyarat yang datang dari dunia luar, begitulah para peneliti berhipotesis.
Peneliti menempatkan elektroda di kepala peserta, untuk mengukur gelombang otak mereka, lalu di samping mata mereka, untuk melacak gerakan mata dan di dagu mereka, untuk mengukur aktivitas otot.
Mereka menggunakan data ini untuk menentukan kapan partisipan memasuki tahap rapid eye movement (REM) saat tidur atau kapan saat lucid dream terjadi kata seorang ahli saraf kognitif di Northwestern University di Illinois, Karen Konkoly.
Empat kelompok laboratorium independen di AS, Jerman, Prancis, dan Belanda melakukan empat eksperimen terpisah.
- Baca Juga: Perangkat Baru yang Dapat Mengubah Suhu Tubuh Menjadi Aliran Listrik
- Baca Juga: Apa Itu Kronotipe?
- Baca Juga : “The Queen of Science”? Sebutan Untuk Matematika
Para peneliti menggunakan beberapa teknik di seluruh eksperimen untuk berkomunikasi dengan ‘pemimpi’ selama tahap tidur REM.
Foto: Science alert
Termasuk menanyakan pertanyaan lisan dan memberi mereka pesan yang dikodekan dalam cahaya berkedip, nada bip dan ketukan fisik, yang telah dilatih untuk diuraikan oleh para ‘pemimpi’.
Jika ‘pemimpi’ menerima dan memahami pertanyaan atau pesan selama lucid dream, mereka kemudian merespon dengan serangkaian gerakan mata atau wajah yang berbeda yang diinterpretasikan oleh elektroda.
Dimasa mendatang, penelitian ini diharapkan bisa dikembangkan misalnya dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada orang-orang dengan kondisi seperti depresi, kecemasan, atau gangguan stres pascatrauma.(teknologi.id)
Info ruanglab lainnya:
- Bolehkah Ngecas HP Ditinggal Tidur?
- Waspada, Jangan Bermain Gadget Sebelum Tidur!
- Apakah Matematika Diciptakan atau Ditemukan?
- Ngeri!!! Bahaya Bermain Ponsel Sebelum Tidur, Wajib Kamu Hindari
- YouTube Hadirkan Fitur Baru – Pengingat Waktu Tidur Malam untuk Penggunanya
- Hal yang Sering Membuat Terbangun di Tengah Malam
Mimpi itu datangnya secara tiba tiba tdk direncanakan.