Kenapa ya Kok Bisa Banyak Bahasa di Dunia?

Kenapa ya Kok Bisa Banyak Bahasa di Dunia? – Apa yang menyebabkan bahasa di dunia banyak sekali, mengapa bisa terdapat banyak bahasa di dunia? Ini adalah pertanyaan menarik dan sainsologi akan membahasnya.

Setiap hari kita berkomunikasi dengan bahasa. Bahasa yang umum digunakan oleh orang Indonesia adalah bahasa Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan banyak orang juga berdialog dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti basa sunda, bahasa jawa, dll. yang sesuai dengan pendidikannya.

Nah, kamu pernah tidak berpikir gimana orang-orang zaman dahulu bisa ‘menciptakan’ bahasa? Apakah mereka dianugerahi ilham? Lalu mengapa ada banyak sekali hieroglif, ada banyak kesusastraan, ada banyak cara perbedaan penulisan bahasa, dari literatur arab hingga jepang.

Sejak kelahiran manusia, kita diajari bahasa yang digunakan oleh orang tua kita semua. Jadi bahasa itulah yang nanti akan menjadi mother tongue atau bahasa utama, bahasa yang kamu sendiri akan menjadi native speaker.

Kenapa bisa ada banyak bahasa di dunia?

Mengapa Bisa Terdapat Banyak Bahasa di Dunia?

Kalian pasti penasaran, kenapa sih bisa ada banyak bahasa di dunia ini padahal kita hidup di planet yang sama? dan kenapa sih bahasa–bahasa di dunia berbeda?

Dengan beragamnya bahasa di dunia ini membuat perhatian banyak orang untuk meneliti dari mana sebenarnya.

Pada faktanya, telah terdapat 7.000 jenis bahasa yang ada di dunia. Bahkan banyak para ahli yang berdebat untuk mengetahui seberapa banyak bahasa di dunia ini.

Bahkan, bahasa Mandarin menduduki peringkat pertama sebagai bahasa yang paling  banyak digunakan, kemudia bahasa Spanyol dan bahasa Inggris.

Menurut Noam Chomsky (Language and Other Cognitive Systems tahun 1569/1579), ahli bahasa berasal dari Amerika Serikat ini mengatakan bahwa bahasa terbentuk pada 60.000 – 100.000 tahun yang lalu di afrika. Sebelum bahasa terbentuk seperti sekarang ini, pada mulanya manusia melakukan komunikasi dengan bahasa isyarat yaitu menggunakan mulut, gestur tubuh , dan gaya tubuh.

Semakin berkembangnya peradaban, otak manusia mengalami evolusi hingga otak manusia mulai memahami dan memberikan nama terhadap benda – benda. Manusia melakukan semuanya menjadi lebih kompleks yaitu seperti pada zaman Mesir Kuno, Psammetichus meneliti bagaimana bahasa tercipta dengan mengurung dua orang bayi dalam kandang yang berbeda.

Setelah dua tahun lamanya  bayi tersebut menyebutkan satu kata  yang sama yaitu bekos yang artinya roti. Dapat disimpulkan bahwa Phyrgian adalah asal muasal bahasa di dunia karena dapat diucapkan oleh seorang bayi tanpa dipelajari.

Menurut sainsologi, bisa saja bahasa tersebut tercipta dikarenakan manusia terisolasi di suatu pulau sehingga mereka harus bertahan hidup di pulau tersebut. Untuk mempertahankan hidupnya mereka harus saling berkomunikasi, karena belum terbentuknya bahasa mereka masih menggunakan gaya tubuh supaya menggampangkan mereka untuk bertahan.

Namun semakin berkembangnya otak manusia, manusia bisa membentuk bahasa yang awalnya dari satu kata dua kata. Dan itu membuat mereka menjadi menemukan bahasa sendiri untuk pulau yang mereka tinggali.

Dan sampai sekarang, setiap negara di dunia ini memiliki bahasa masing – masing. Bahkan ada, disuatu negara memiliki bahasa tidak hanya satu  namun banyak, banyaknya bahasa disuatu negara disebabkan negara tersebut memiliki banyak pulau dan dikarenakan manusia tersebut terisolasi di pulau itu maka manusia membentuk bahasa sendiri sehingga setiap masing – masing pulau memiliki bahasa yang berbeda.(sainsologi.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *