Apa itu Database? Contoh Produk dan Fungsinya

Apa itu Database? Contoh Produk dan Fungsinya – Era digital ini, hampir seluruh umat manusia telah menggunakan perangkat keras seperti handphone, komputer, laptop, dan lainnya. Setiap hari kita selalu mengakses berbagai aplikasi secara online maupun offline.

Sebelum itu semua terjadi, tahukah kamu bahwa di balik itu semua terdapat sistem proses penyimpanan data yang biasa disebut dengan databaseDatabase merupakan istilah teknologi jaringan komputer yang memiliki banyak manfaat berupa penyimpanan data.

Terdapat juga fungsi dan jenis-jenis database di bidang teknologi. Supaya lebih jelas, kamu bisa scroll down laman ini dan baca artikel hingga selesai ya.

Daftar Isi :

Pengertian

Database

Sumber : Carlos Muza dari Unsplash

Database atau basis data adalah kumpulan data yang dikelola sedemikian rupa berdasarkan ketentuan tertentu yang saling berhubungan sehingga mudah dalam pengelolaannya. Melalui pengelolaan tersebut pengguna dapat memperoleh kemudahan dalam mencari informasi, menyimpan informasi dan membuang informasi.

Adapun pengertian lain dari database adalah sistem yang berfungsi sebagai mengumpulkan file, tabel, atau arsip yang terhubung dan disimpan dalam berbagai media elektronik.

Jenis dan Fungsi

Terdapat 5 jenis database yang selama ini beroperasi di perangkat kita. Dari 5 jenis database tersebut terdapat 15 macam produk yang memiliki fungsi berbeda-beda. Berikut jenis-jenis database beserta fungsinya.

A. Operational Database

Operational Database atau biasa disebut dengan database OLTP (On Line Transaction Processing), berguna untuk mengelola data yang dinamis secara langsung atau real-time. Jenis ini memungkinkan para pengguna dapat melakukan, melihat, dan memodifikasi data. Modifikasi tersebut bisa berupa mengubah, menambah, menghapus data secara langsung melalui perangkat keras yang digunakan.

1. JSON

Logo JSON

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format file yang menggunakan teks untuk pengiriman data. Format ini sangat umum digunakan pengguna untuk pertukaran data layaknya berkomunikasi cepat dengan melalui web browser dan web server. Sinkronisasi data bisa dilakukan secara real-time.

Format JSON sendiri berasal dari pemrograman JavaScript, melalui pembuatannya JSON memiliki format bahasa yang berbeda dari lainnya. Diketahui bahwa semua file JSON selalu menggunakan ekstensi khusus berupa “.json”.

2. XML

Logo XML

XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa program markup yang memiliki aturan untuk memberikan dua kode dokumen berbeda yang bisa dibaca oleh manusia dan dibaca oleh komputer. Melalui XML, akan menghasilkan format data berupa teks yang dapat digunakan untuk merepresentasikan struktur basis data. Selain itu, sinkronisasi data dapat dilakukan secara real-time oleh pengguna.

Bahasa program ini sangat cocok digunakan untuk menangani basis data pada web browser dan web server. Struktur yang digunakan XML dinilai banyak memiliki kesamaan dengan format JSON.

B. Database Warehouse

Database Warehouse adalah sistem basis data yang biasa digunakan untuk pelaporan dan analisis data. Sistem ini dianggap sebagai komponen inti dari business intelligenceDatabase Warehouse merupakan repositori sentral data yang terpadu dari satu atau lebih sumber yang berbeda. Database tersebut juga menyimpan data terkini dan historis dengan satu tempat yang digunakan untuk membuat laporan analisis.

Data yang tersimpan di warehouse awalnya diunggah dari sistem operasi. Data bisa melewati penyimpanan operasional dan memungkinkan untuk pembersihan data. Proses tersebut menjadi operasi tambahannya dan dapat memastikan kualitas data sebelum digunakan di warehouse sebagai pelaporannya.

1. Microsoft SQL Server

Logo Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sistem basis data yang dibangun oleh Microsoft. Sebagai server database, sistem ini merupakan produk perangkat lunak yang berfungsi menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi lainnya. Hal tersebut memungkinkan dapat berjalan baik melalui komputer yang sama atau komputer lainnya melalui jaringan internet.

Setidaknya Microsoft pernah memasarkan 12 edisi yang berbeda sistem Microsoft SQL Server ini. Hal itu ditujukan untuk memberikan pilihan kepada pengguna dan untuk kebutuhan yang berbeda juga.

C. Distributed Database

Distributed Database adalah basis data yang perangkat penyimpanannya tidak terpasang pada perangkat komputer yang sama. Basis data tersebut disimpan di beberapa perangkat komputer yang terletak di tempat yang sama atau tersebar melalui jaringan komputer lainnya yang saling berhubungan.

Sistem ini tidak sama dengan sistem paralel yang menggabungkan erat dan bersistem data tunggal. Sistem ini terdistribusi melalui situs yang tergabung dan tidak memiliki komponen fisik.

Melalui administratornya, basis data dapat mendistribusikan sekumpulan data di beberapa lokasi yang berada di server jaringan terorganisir. Karena sistem yang begitu unik, basis data terdistribusi bisa meningkatkan kinerja bagi end user dengan membiarkan transaksi melalui proses mesin yang banyak sehingga tidak fokus pada satu mesin saja.

1. Microsoft Access (Office)

Logo Microsoft Access

Microsoft Access adalah sistem DBMS yang menggabungkan Microsoft Jet Database Engine dengan alat pengembang perangkat lunak. Microsoft Access menyimpan data dengan formatnya sendiri. Melalui software ini pengguna dapat mengimpor atau menghubungkan langsung ke data yang tersimpan di database lainnya.

Microsoft Access sangat cocok digunakan pada sistem informasi dengan distributed database. Karena penyimpanan file tidak memerlukan server database aktif sehingga bersifat portable.

D. Relational Database

Relational Database atau basis data relasional adalah basis data yang mengorganisir berdasarkan model hubungan data. Banyak sekali perangkat lunak yang menggunakan sistem ini untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data. Umumnya, semua sistem menggunakan Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan basis data dan query.

1. MySQL

Logo MySQL

MySQL adalah sebuah sistem untuk manajemen basis data relasional. Banyak sekali produk-produk IT yang dibuat dengan menggunakan komponen utama MySQL. Beberapa aplikasi seperti WordPress, Google, Flickr, Youtube, Facebook, Joomla, phpBB, Drupal, dan MODx menggunakan sistem ini untuk manajemen basis data relasional mereka.

2. PostgreSQL

Logo PostgreSQL

Sistem kedua yang merupakan sistem pengelolaan basis data relasional adalah PostgreSQL. Sistem ini berfungsi untuk menyimpan data secara aman dan dapat mengembalikan data tersebut sebagai respon atas request dari aplikasi lainnya. PostgreSQL dapat bekerja melalui aplikasi mesin tunggal kecil hingga aplikasi internet besar beserta pengguna yang banyak secara bersamaan. Sistem ini biasa digunakan pada sistem operasi mac OS server, karena pengaturannya sudah tersedia secara default. Sistem operasi lainnya seperti Windows dan Linux juga dapat ditemukan dengan mengubah pengaturannya.

3. MariaDB

Logo MariaDB

MariaDB adalah sistem yang dikembangkan dari MySQL. Pengembangan ini bertujuan untuk mempertahankan kompatibilitas yang tinggi dari MySQL dan cocok dengan API MySQL beserta perintah-perintahnya. MariaDB memiliki mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti InnoDB.

Sistem ini dikembangkan langsung oleh beberapa pengembang asli MySQL dengan pihak yang bercabang. Tujuannya adalah agar tidak diakuisisi oleh Oracle Corporation yang merupakan kompetitornya.

4. MongoDB

Logo MongoDB

MongoDB adalah software database yang berorientasi pada dokumen cross platform dan open source. MongoDB menggunakan dokumen yang mirip dengan skema JSON, oleh karena itu sistemnya diklasifikasikan ke dalam program basis data NoSQL.

5. Oracle Database

Logo Oracle Database

Oracle Database adalah sistem relation database selanjutnya yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan Oracle. Dalam penggunaannya, sistem Oracle mengacu pada struktur memori serverside sebagai sistem area globalnya. Sistem area global dapat menyimpan cache, perintah SQL, dan informasi pengguna. Selain itu, sistem ini memungkinkan untuk menyimpan riwayat transaksional seperti redo log online.

6. SAP HANA

Logo SAP

SAP HANA adalah sistem lain yang berorientasi pada kolom dan hubungan antar tabel. Sistem ini memiliki fungsi utama sebagai database server yang menyimpan dan mengambil data sesuai permintaan aplikasi. Selain fungsi tersebut, SAP HANA juga dapat melakukan analisis lanjutan seperti analisis prediksi, pemrosesan data spasial, analisis teks, analisis streaming, pencarian teks, dan pemrosesan data grafik.

SAP HANA ini merupakan sistem yang dikembangkan oleh SAP SE.

7. IBM Db2

Logo IBM Db2

IBM Db2 adalah sistem lainnya yang dikembangkan oleh perusahaan IBM. Melalui sistem ini, model relasional dapat terdukung. Hanya saja versi terbarunya IBM Db2 memiliki multi-fungsi yang mendukung fitur relasional dan non relasional seperti JSON dan XML.

Melalui sejarahnya, IBM Db2 merupakan sistem yang dibuat untuk produk DB2 pada masing-masing sistem operasi utamanya. Pada tahun 1990-an, Perusahaan IBM mulai membuat produk DB2 universal yang kodenya dapat digunakan untuk sistem operasi lainnya.

8. MemSQL

Logo MemSQL

MemSQL adalah sistem manajemen basis data SQL terdistribusi dan inmemory. Sistem ini juga termasuk ke dalam sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MemSQL berfungsi untuk mengkompilasi SQL ke dalam kode mesin melalui proses pembuatan kode atau code generation.

9. Interbase

Logo Interbase

Interbase adalah sistem RBMS yang berbeda dengan produk lainnya. Sistem ini memiliki footprint yang minim, persyaratan administrasi yang hampir nol dan arsitektur multi generasi. Interbase dapat digunakan di sistem operasi Windows, macOS, Linux, Solaris, iOS, dan Android.

Sistem ini dibangun langsung oleh Embarcadero Technologies (Borland dulunya).

10. Firebird

Logo Firebird

Sistem basis data relasional terakhir adalah Firebird. Firebird adalah sistem SQL yang open source dan berjalan di sistem operasi mac OS X, Windows, Linux, dan sistem operasi lainnya yang unik. Basis data Firebird juga merupakan cabang dari open source Borland Interbase pada tahun 2000. Hanya saja sejak versi Firebird 1.5 kode yang dibuat sebagian besar telah ditulis ulang.

E. End-User Database

1. SQLite

Logo SQLite

SQLite adalah sistem manajemen basis data yang ada pada library pemrograman C. Berbeda dengan sistem lainnya, SQLite bukan merupakan mesin database client server. SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga cocok digunakan dalam mendukung penyimpanan data akhir end user.

SQLite sangat populer digunakan sebagai perangkat lunak database untuk penyimpanan lokal / klien melalui perangkat lunak aplikasi seperti peramban web. Sistem ini merupakan sistem yang paling banyak digunakan melalui sistem operasi, peramban web, dan sistem embedded yang lebih luas seperti ponsel.

Manfaat

Dari berbagai jenis beserta fungsi dan pengertian database sebelumnya, ternyata sistem ini bermanfaat bagi penggunanya. Manfaat tersebut berupa:

A. Kecepatan dan kemudahan

Sistem database memberikan kemampuan dalam seleksi data menjadi satu kelompok yang terurut dengan cepat. Instrumen tersebut menghasilkan pencarian informasi yang dibutuhkan ditemukan dengan cepat. Kecepatannya juga dipengaruhi oleh jenis database yang digunakan. Setiap jenis database memberikan kemampuan yang berbeda-beda.

B. Multi-user

Database memberikan kemudahan akses bagi banyak pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sistem tersebut memungkinkan akses suatu dokumen ke lebih dari satu pengguna. Sehingga kinerja mesin dan jaringan dimudahkan melalui multi-user karena penyimpanan hanya terdiri satu unit yang dapat diakses secara bersamaan.

C. Keamanan data

Sistem database melalui bahasa pemrogramannya telah dibuat secara safety. Melalui instrumen password membuat data tersebut hanya bisa diakses kepada pihak yang diijinkan. Manajemen tersebut telah diterapkan pada hampir seluruh jenis sistem database. Sehingga menjadikan keamanan data merupakan hal prioritas bagi layanan sistem database.

Baca Juga : Mengenal Apa itu Big Data dan Big Data Analytics

Baca Juga : Contoh Biografi Diri Sendiri yang Benar

D. Penghematan biaya perangkat

Memiliki satu database terpusat sudah cukup bagi perusahaan besar yang membutuhkan pengumpulan data secara ringkas. Hal ini membuat perusahaan tidak memerlukan ruang penyimpanan di tiap tempat yang berbeda. Melalui jaringan internet, cabang perusahaan di daerah terpencil pun bisa melakukan akses data yang ada di pusat.

E. Kontrol data terpusat

Database tidak memerlukan server lebih dari satu dalam penggunaannya. Cukup satu server terpusat untuk menyimpan data sehingga data tersebut bisa diakses oleh banyak pengguna. Hal ini memberikan harga yang murah bagi perusahaan untuk investasi ruang penyimpanan data penting perusahaan.

Seperti kantor perusahaan tidak perlu membuat suatu data di tiap divisi jobnya. Setiap divisi bisa mengumpulkan data khusus melalui satu server yang ditentukan sehingga laporan untuk atasan menjadi ringkas.

F. Mudah membuat aplikasi

Melalui kaitannya terhadap perusahaan jika perusahaan membutuhkan aplikasi input data yang baru, programmer tidak perlu membuat ulang struktur database. Menggunakan struktur database yang dibuat sebelumnya sudah cukup untuk mengenali aplikasi input data yang baru.

Banyaknya manfaat database ini, memberikan berbagai manfaat bagi manusia dalam membantu pekerjaannya. Mulai dari pengumpulan data, penyimpanan data, menghapus data, mengelompokkan data penting, dan masih banyak lagi. Hal tersebut yang menjadikan instrumen ini sangat penting bagi programmer dalam membuat suatu aplikasi web atau perangkat keras. (dicoding.com)

Baca Juga : Berikut 12 Tipe Database Beserta Pengertiannya

Baca Juga : Cara Mengambil Data dari Laptop yang Rusak

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *