Life Raft : Alat Keselamatan di Geladak Penumpang – Untuk Anda yang sering melakukan perjalanan menggunakan kapal, pastinya Anda tak asing dengan tabung berwarna putih yang disimpan di geladak penumpang. Dibalut dengan kaca fiber, benda ini bernama inflatable liferaft yang termasuk salah satu alat keselamatan pelayaran.
Jika Anda belum mengetahui fungsi dari alat ini, berikut terdapat ulasan singkat mengenai cara kerja dan fungsi dari alat bernama resmi Inflatable Life Raft (ILR). Yuk, simak selengkapnya!
Fungsi Inflatable Liferaft
- Baca Juga : Cara Kerja Sonar
Liferaft memiliki peranan penting dalam sektor keselamatan penumpang. Alat ini wajib berada di kapal yang sedang berlayar, merupakan sebutan perahu karet yang didalamnya dilengkapi tenda pelindung, obat-obatan, perbekalan makanan dan minuman, hingga alat untuk memberi sinyal.
Adapun, fungsi Liferaft dan semua perlengkapannya tersebut dirancang supaya para pemakainya dapat bertahan hingga satu minggu sembari menunggu regu penolong.
Liferaft disimpan di dalam tabung yang terbuat dari kaca fiber dengan cat putih. Pada lifecraft, umumnya juga tercantum tanggal pemeriksaan update dan tanggal kadaluarsa karena pemeriksaan lifecraft dan perlengkapnnya dilakukan minimal selama satu tahun sekali.
- Baca Juga : Nama serta Fungsi Alat Keselamatan di Kapal
- Baca Juga : Apa Itu Underwater Welding?
Penggunaan Inflatable Liferaft
Masuk dalam alat keselamatan, liferaft wajib ditempatkan di posisi yang mudah diakses. Umumnya, liferaft diletakkan dengan cara digantung pada bagian pinggir kapal. Sementara itu, liferaft digunakan dengan membuka pin penahan hingga terlepas dari kedudukannya dan terjatuh di laut.
Kemudian, liferaft juga dilengkapi seutas tali yang dikaitkan pada pin pompa karbondioksida pada perahu karet yang masuh terlipat pada tabung, di mana saat tabung tersebut ditarik maka pompa akan bekerja dan membuat perahu karet menjadi mengembang dan siap digunakan oleh para penumpang.
Secara teoritis, liferaft seharusnya bisa membuka dan mengembang secara otomatis saat terjatuh pada permukaan air pada ketinggian 15 meter. Mampu menampung hingga 8 orang, tentunya alat keselamatan ini wajib terdapat pada semua kapal penumpang dengan jumlah yang memadai. (kapalaku.com)
Info ruanglab lainnya:
- Sarah van Deman, Penumpang Wanita Pertama dalam Sejarah Kedirgantaraan
- Mengenal Pengertian Mooring Buoy
- Ahli Ciptakan Satelit untuk Melacak Sampah di Lautan RI