Unsur Kimia yang Tertulis Dalam Al Quran – Sejak manusia pertama menginjakan kakinya di Bumi, Adam dan Hawa, hingga sekarang manusia secara perlahan mempelajari apa yang mereka lihat, mulai dari permukaan bumi yang datar, bergunung-gunung, hutan, lautan hingga meneliti material atau unsur kimia yang menyusun rumah kita ini.
Semua unsur memiliki peranannya masing-masing demi berlangsungnya kehidupan di Bumi, baik itu benda mati dan makhluk hidup, semua disusun oleh sejumlah unsur. Misalnya tubuh manusia, tersusun atas beberapa jenis unsur, yang dominan antara lain: oksigen, carbon, hidrogen, nitrogen, kalsium, dan fosfor.
Begitu pula dengan Bumi, terdapat ratusan jenis unsur kimia yang menyusun relief permukaan dan isi perut bumi. Sampai saat ini jenis unsur yang telah ditemukan manusia sekitar 118 buah. Informasi semua tentang unsur dapat kita pelajari pada sebuah tabel periodik, pada pelajaran IPA SMP/Mts atau Kimia SMA/SMK.
Uniknya, sebelum adanya laboratorium canggih guna menemukan unsur-unsur kimia diatas, Al-quran telah menyinggung beberapa unsur terpenting yang membentuk kehidupan di Bumi.
Apa sajakah unsur yang Tertulis dan tersirat dalam Al-Quran, berikut penjalasan lengkapnya.
1. Besi
Unsur kimia pertama yang muncul dalam kitab Al-Quran yakni Besi, bahkan nama unsur ini menjadi nama sebuah surat, yaitu Al Hadiid. Tentunya, hal ini bukan ketidaksengajaan, pasti ada rahasia besar dibalik penamaan sebuah surat dengan menggunakan salah satu elemen kimia dalam tabel periodik (besi atau Ferrum, simbolnya Fe).
Untuk jelasnya, perhatikan kutipan salah satu ayat berikut:
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu), dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha perkasa.” (QS Al-Hadid: 25)
Jika dilihat secara sepintas, surat diatas hanya menerangkan besi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia saja, namun apabila dibaca lebih teliti dan pahami kata demi kata, ada penggalan kata ilmiah yang berbunyi: ‘Dan Kami turunkan besi’, penggalan kata ini berarti unsur kimia ini turun dari langit, atau besi bukan mineral asli dari Bumi. Ko bisa?
Pernyataan Al-Quran ini tidaklah asal-asalan atau bohong, secara ilmiah memang besi diturunkan dari langit. Seorang profesor dari NASA menyatakan logam besi yang ditemukan di Bumi berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.
Secara umum, logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa, sedangkan bintang dalam sistem tata surya kita (matahari) bukan kelompok bintang raksasa. Ketika umur bintang raksasa mencapai akhir, mereka memiliki dua opsi, meledak menghamburkan semua materialnya (supernova), atau menjadi black hole.
Jika opsi pertama terjadi, maka semua material bintang raksasa akan berhamburan menjadi benda-benda angkasa liar atau meteor-meteor. Nah meteor yang mengandung besi ini nantinya bergerak mendekati Bumi yang waktu itu masih muda, dan terjadilah tabrakan hebat, nantinya meteor ini melebur bersama menjadi bagian bumi saat ini.
Manfaat Utama Besi Bagi Kehidupan Manusia:
- Sebagai bahan utama untuk membangun bangunan-bangunan pencakar langit, rangka jalan tol, rel kereta api, rangka kereta api, rangka kendaraan bermotor dan teknologi modern lainnya.
- Besi dibutuhkan tubuh manusia dalam jumlah sedikit, berupa zat besi yang diperoleh dari sayuran hijau seperti Bayam dan beberpa buah-buahan.
- Kandungan besi yang terdapat dalam inti planet bumi, berperan penting guna terciptanya medan magnet super raksasa, yang berfungsi untuk menghalau berbagai macam radiasi kosmik yang dihembuskan oleh Matahari dan bintang lain.
2. Tembaga
Pada zaman modern saat ini, tembaga (Cuprum) dengan simbol Cu, merupakan salah satu unsur kimia penting karena tanpanya kita tidak dapat menikmati aliran listrik, siaran televisi, radio hingga canggihnya smarthphone. Semua itu berkat logam tembaga yang memiliki sifat sebagai konduktor panas dan listrik yang baik.
Sifat lainnya, tembaga masih dapat teroksidasi (korosi) oleh udara, namun berbeda dengan korosi pada besi, korosi pada tembaga bereaksi lambat membentuk lapisan coklat hitam pada lapisan terluar dan menghentikan korosi pada lapisan selanjutnya. Jadi lapisan terdalam masih murni tembaga.
Karena sifat ini, tembaga biasanya dicampur dengan timah sehingga menjadi perunggu dan digunakan sebagai pelapis sebuah patung atau peralatan lainnya agar tetap awet dan tidak mudah lapuk. Namun tahukah, ternyata kemampuan tembaga ini telah diketahui sejak zaman Para Nabi.
Al kisah saat Dzulkarnain mendatangi sebuah negeri terdapat sebuah kaum yang meminta perlindungan dari serangan kaum Ya’juj dan Ma’juj. Merekapun meminta untuk menutup celah dua gunung untuk mengurung Ya’juj dan Ma’juj dengan menggunakan unsur kimia tembaga, berikut kutipannya:
“Berilah aku potongan-potongan besi, hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu berkatalah Dzulkarnain: ‘Tiuplah (api itu)’, hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: ‘berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku tuangkan ke atas besi panas itu.’” (QS Al Kahfi:96)
Dari penggalan ayat diatas, tersirat bahwa untuk membuat dinding yang kuat, Dzulkarnain melapisi logam besi dengan logam tembaga pada bagian luarnya. Hal ini membuktikan, sebelum ilmu sains modern berkembang pesat, Dzulkarnain dengan seizin Allah SWT telah mengetahui manfaat tembaga sebagai pelindung anti-korosi.
Manfaat Utama Tembaga Bagi Kehidupan Manusia:
- Hampir 65% produksi tembaga diseluruh dunia ditujukan sebagai bahan utama membuat alat-alat kelistrikan, seperti kabel, trafo, dinamo, komutator, papan sirkuit cetak, pelapis peralatan listrik, elektromagnetik dan alat listirk lainnya.
- Tembaga juga bermanfaat dalam dunia konstruksi, seperti untuk membuat pipa air minum, sistem pemanas, bahan tubing, tabung untuk distribusi minyak mentah, pipa hidrolik dll
- Bagi tubuh manusia, unsur kimia ini bermanfaat untuk memperbaiki dan menggantikan jaringan ikat atau kolagen yang rusak.
3. Emas
Unsur kimia berikut ini banyak dicari orang dan menjadi tolak ukur kekuatan mata uang suatu negara, Emas. Di lansir dari situs tradingeconomcs, cadangan emas terbanyak masih dipegang oleh Amerika serikat (8134 ton) disusul Jerman (3364 ton) dan Italia (2452 ton). Sedangkan indonesia sendiri urutan ke-40 dengan simpanan emas 78,6 ton.
Dibandingkan logam lainnya, kandungan emas pada batuan tambang sangatlah sedikit. Selain itu, logam ini memiliki sifat mengkilap, berwarna kuning, berat, malleable (mudah dibentuk) dan ductile (keuletan). Meski mudah dibentuk, emas tidak bereaksi dengan oksigen (anti korosi) sehingga sejak dulu sering dijadikan barang berharga atau perhiasan.
Meski ditemukannya sulit, Dalam salah satu ayat, Al Quran mengungkapkan fakta menarik, bahwasanya cadangan perhiasan (termasuk emas) paling besar berada di dalam samudera. Berikut kutipan ayatnya:
“Dan Dialah yang menundukan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai.” (QS An-Nahl: 14)
Dari ayat tersebut kita diberi petunjuk oleh Allah SWT bahwa di dalam lautan yang luas terdapat banyak perhiasan, seperti mutiara, ambergis (bahan parfum), dan tentunya emas. Informasi ribuan tahun ini diperkuat oleh penelitan sains, jika manusia mampu menambang emas di sana, jika dibagi pada semua penghuni bumi, setiap orang akan mendapatkan satu ton emas.
- Baca Juga : Nikola Tesla, Kutu Buku Tercerdas Master Cahaya dan Listrik
- BacaJuga : Tahukah Kamu? Ternyata Intan, Permata, dan Berlian Itu Berbeda Loh!
Manfaat Utama Emas Bagi Kehidupan Manusia:
- Tentunya manfaat utama emas bagi manusia adalah sebagai perhiasan, berupa cincin, kalung, gelang dan barang cantik lainnya
- Karena emas termasuk logam yang bersifat konduktor dan anti-korosi, maka emas dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat peralatan elektronik penting, seperti perlengkapan ruang angkasa, elektronik modern dll
4. Perak
Selain emas, perak juga sering disebutkan dalam Al-Quran. Kedua unsur kimia ini, ditemukan pada ayat yang memberi peringatan keras pada manusia yang suka mengumpul-ngumpulkan harta kekayaan semasa hidup, ditemukan juga pada ayat yang mengabarkan kenikmatan yang diterima penghuni surga.
Perhatikan kutipan ayat berikut:
“Meraka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih“. (QS A-Insaan:21)
“Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: ‘Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu’” (QS At-Taubah:35)
Jika diperhatikan pada ayat pertama, timbul pertanyaan, kenapa perhiasan penghuni surga (gelang) terbuat dari perak bukan emas? Jawabannya tiada lain, karena perak memiliki beberapa keunggulan dibandingkan emas, apa saja keunggulan perak dibandingkan emas, berikut penjelasannya:
- Berdasarkan penelitian, ternyata perak memiliki kemampuan untuk membasmi bakteri yang terdapat dalam air, karena perak dapat memancarkan radiasi. Itu alasannya kenapa perlengkapan makanan keluarga kerajaan terbuat dari perak.
- Unsur kimia ini juga mampu memantulkan cahaya secara maksimal, sehingga sering digunakan untuk membuat cermin di laboratorium fisika
- Perak juga mampu menyebarkan gelombang nirkabel dan radio secara baik
- Dan dimasa depan, perak diperuntukan sebagai bahan untuk membuat atap dan peralatan lainnya yang mampu menyimpan energi matahari (teknologi sel surya).
Unsur kimia satu ini adalah teman sejati manusia, dimanapun dan kapanpun selalu dihirup, oksigen. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta setelah Hidrogen dan Helium, juga melimpah kedua di Planet Bumi setelah Besi.
Karena peranannya sangat penting dalam kehidupan, tak mungkin eksistensinya terlewatkan dalam Al Quran. Berikut beberapa kutipan ayat yang menyinggung keberadaan oksigen:
“Siapa yang dikehendaki Allah menunjukinya, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk memeluk islam. Siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya DIa menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit.” (QS Al-An’am: 125)
“Tidakkah kamu perhatikan api yang kamu nyalakan. Kamukah yang menjadikan pohon itu atau Kami yang menjadikannya?” (QS Al-Waaqi’ah: 71-72)
“Yaitu, Rabb yang menjadikan untukmu api dari pohon yang hijau. Maka, tiba-tiba kamu nyalakan daripadanya.” (QS Al-Yasin:80)
Sekilas ayat pertama (Al-An’am:125) bercerita tentang orang-orang yang sesat dari jalan Allah seakan dada mereka sesak, seolah-olah sedang mendaki ke langit. Namun, perumpamaan ini menunjukan saat semakin ke langit volume udara (kadar oksigen) yang dihirup manusia semakin menipis.
Juga pada surat (Al-Waaqi’ah:71-72), mengajak kita untuk berpikir tentang syarat terbentuknya api. Secara ilmiah, ada tiga syarat agar api terbentuk, yaitu harus ada bahan bakar, panas untuk menaikan bahan bakar, dan harus ada oksigen. Surat ini secara tidak langsung menyiratkan bahwa harus ada oksigen, sementara unsur kimia ini di planet bumi banyak dihasilkan oleh pepohonan.
Sedangkan pada surat (Al-Yasin:80), lebih jauh mengajak kita untuk berpikir, darimana asal oksigen?. Dari surat ini, ada penggalan kata ‘api dari pohon yang hijau’, yang secara eksplisit menunjukan oksigen dihasilkan dari daun pepohonan. Saat ini zat hijau pada daun pepohonan disebut dengan klorofil, tempat terciptanya oksigen melalui proses fotosintesis.
Manfaat Utama Oksigen Bagi Kehidupan Manusia:
- Oksigen sangat diperlukan oleh makhluk hidup, termasuk manusia untuk bernapas
- Oksigen merupakan salah satu unsur kimia yang penting agar sebuah reaksi kimia berlangsung
- Oksigen sangat dibutuhkan oleh semua sektor industri, mulai dari industri metal, kimia, hingga untuk keperluan medis
- Baca Juga : Batu Bara: Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya
- Baca Juga : Agama Baru yang Cukup Aneh Yakni Googlism
6. Hidrogen
Telah disinggung diatas, Hidrogen adalah unsur kimia paling melimpah di alam semesta, karena memang unsur teringan ini merupakan bahan bakar bagi seluruh bintang yang ada di alam semesta, termasuk Matahari kita. Tanpa ada hidrogen, maka reaksi fusi tidak akan berlangsung dan tidak akan ada kehidupan di Bumi seperti sekarang ini.
Perlu diketahui reaksi fusi adalah penggabungan dua inti atom ringan (hidrogen) menjadi atom yang lebih berat (Helium) sambil melepaskan partikel subatom beserta sejumlah energi. Proses ini membutuhkan temperatur yang sangat tinggi, yakni 15 juta derajat celcius dan pasokan hidrogen yang sangat melimpah.
Nama hidrogen sendiri tentunya tidak disebutkan secara gamblang dalam Al-Quran, namun jika kita merujuk pada surat Asy-Syams (Matahari), maka setiap akhir surat ini selalu di akhiri dengan Huruf Hijaiyah Ha, yang mirip dengan simbol Hidrogen pada tabel periodik, H. Dimana Matahari terbuat dari reaksi fusi gas-gas hidrogen.
Bagaimana mungkin Al-Quran yang diturunkan 1441 lebih silam telah memprediksi Matahari terbuat dari hidrogen?
Faktanya simbol H untuk hidrogen sendiri baru diberikan Antoine Lavoiser sektiar 1783 saat mengulang kembali penemuan Henry Cavendish tentang hubungan hidrogen dengan air. Hal ini menunjukan unsur kimia satu ini adalah salah satu bukti mukjijat dan keagungan Al-Quran.
Manfaat Utama Hidrogen Bagi Kehidupan Manusia:
- Paling utama, hidrogen adalah sumber bahan bakar matahari. Dan matahari sendiri adalah sumber utama energi bagi berlangsungnya kehidupan di Bumi.
- Bagi dunia industri, hidrogen dibutuhkan sebagai bahan baku pembuatan amonia, metanol, hidrogen peroksida, sumber energi bersih masa depan, digunakan dalam proses pembuatan produk farmasi dan masih banyak lagi.
Demikian ke enam unsur kimia yang tersirat dalam kitab suci Al-Quran, semoga informasi kali ini menambah khazanah keilmuan pembaca semua.(4muda.com)
Info ruanglab lainnya:
- Apa Perbedaan Teknik Geodesi dan Teknik Geomatika?
- Al-Biruni sang ‘bapak geodesi’
- Mengaku Nabi Ke-26, Josep Paul Zhang Resmi jadi Tersangka
- Woww…!! Aplikasi ‘Raqib Atid’, Pencatat Amal Baik dan Buruk Harianmu Kini Ada Di Android
- Kolaborasi Dosen FKIP UHAMKA Bersama Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Aziziyyah