Benarkah Safe Mode Pada Windows Bisa Memperbaiki Segalanya?

Benarkah Safe Mode Pada Windows Bisa Memperbaiki Segalanya? – Pernahkah anda menemukan software gratis di internet yang memiliki fitur yang kalian inginkan, tetapi saat anda download dan install ternyata software tersebut berisi malware yang mengganggu anda setiap kali anda menggunakan PC anda.

Kemudian anda mencoba untuk melakukan troubleshooting, tetapi tidak berhasil dan anda akan merasa kesal sampai-sampai anda mau membanting PC anda. Tetapi kemudian anda berhenti sejenak dan berpikir “Bagaimana jika saya mencoba safe mode di Windows”

(Source: Techquickie)

Safe mode bisa diakses jika PC anda gagal untuk melakukan booting di Windows 10 atau dengan menekan tombol F8 berulang kali di saat booting sampai pilihan safe mode muncul.

Lantas, apa itu safe mode di operating system Windows?

(Source: Techquickie)

Safe mode adalah mode menjalankan PC pada tingkat yang benar-benar minimum. Sehingga PC hanya menyalakan sistem-sistem yang penting saja seperti Windows Basic driverWindows Basic service, dan Windows basic background process.

Analoginya seperti saat menyalakan mobil, tetapi yang bekerja hanyalah mesin, rem, bensin, dan setir mobile. Fitur lain pada mobil tersebut seperti AC, radio, dan lainnya tidak dinyalakan.

(Source: Techquickie)

Tujuannya adalah, dengan menjalankan sistem di tingkat yang minimum, Windows tidak akan mengalami kendala yang memusingkan. Karena software-software jahat seperti malware di instruksikan untuk mulai bekerja saat anda sudah booting ke Windows.

Sehingga saat anda sudah masuk ke Windows, malware tersebut akan menampilkan iklan di wallpaper desktop anda, mencuri data anda, ataupun kegiatan jahat lainnya. Fitur safe mode ini mencegah malware tersebut berjalan di background, yang dimana akan memudahkan anda untuk menghilangkan malware tersebut. 

Selain itu safe mode juga berguna untuk memperbaiki atau menghapus registry entry yang bermasalah, troubleshooting PC anda jika tidak sengaja mengubah setting PC anda, atau mengubah/memperbaiki driver hardware yang bermasalah, serta melakukan system restore untuk melakukan roll-back.

Hal-hal yang disebutkan diatas bisa juga dilakukan tanpa memasuki safe mode, tetapi jika kasusnya adalah PC anda memang sudah terinfeksi malware yang sangat parah, safe mode setidaknya dapat memberikan anda kesempatan untuk masuk ke Windows.

Baca Juga : Perbedaan Save dan Save As pada Komputer dan Laptop

(Source: Techquickie)

Perlu diingat juga bahwa safe mode memiliki limitasi, anda tidak bisa menggunakan komputer anda seperti biasa jika anda tidak dapat menemukan akar masalah yang terdapat di PC anda. Karena safe mode hanya menjalankan Windows Basic driverWindows Basic service, dan Windows basic background process, anda akan menemukan keanehan yang ada di pc anda seperti: 

  • PC anda tidak bisa berjalan di native resolution
  • PC anda tidak mengeluarkan suara, 
  • dan periferal anda mungkin tidak bekerja dengan semestinya, 
  • serta anda juga harus melupakan tentang gaming di safe mode, karena safe mode hanya menjalankan microsoft display driver, bukan driver dari VGA Card anda.

Walaupun safe mode memang dapat membantu, terdapat beberapa kendala yang tidak bisa diatasi oleh mode safe mode seperti: 

  • Registry file yang memang sudah rusak & tidak bisa diperbaiki 
  • serta mengatasi Windows rootkit yang berbahaya yang memang sudah tertanam di Windows kernel.

Jika anda sudah mengalami kendala tersebut, maka solusi terbaiknya adalah melakukan back-up data yang masih bisa diselamatkan, kemudian format storage anda, dan install ulang Windows.(pemmzchannel.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *