Berbagai Tipe Koneksi ke Internet – Dengan kemajuan perkembangan teknologi sekarang ini orang semakin di mudahkan untuk memperoleh koneksi ke jaringan internet. Bahkan dengan kemajuan teknologi sekarang ini orang dapat mengakses internet melalui genggaman tangannya dan dapat diakses di berbagai pelosok Nusantara.
Kemudahan ini didukung dengan semakin murahnya biaya koneksi internet, sehingga semakin melengkapi pelayanan internet pada masyarakat umum dalam mendapatkan berbagai pelayanan informasi dan hiburan, dan untuk mengakses internet itu perlu digunakan beberapa cara.
Daftar Isi :
Tipe koneksi ke internet dengan kabel:
1. Dial-Up (Kecepatan Akses Internet-Dial Up melalui Jalur PSTN)
Dial Up yaitu cara menghubungkan komputer kita ke internet menggunakan kabel telepon. Untuk bisa melakukan koneksi internet dengan menggunakan dial-up, setidaknya anda harus memiliki computer, modem dan sambungan telepon rumah. Prosesnya, pertama kali computer yang di hubungkan dengan modem melakukan panggilan telepon (Dial-up) ke penyelenggara internet atau ISP (Internet sevice Provider), setelah terhubung, anda baru bisa melakukan akses internet. Kecepatan akses menggunakan tipe ini adalah maksimum 56 Kbps (Kilo bite per second).
Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) yaitu cara kita terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone reguler (PSTN) contohnya adalah “Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.
Kelebihan koneksi internet dial up
- Koneksi ini paling mudah untuk dilakukan.
- Modem yang digunakan umumnya murah.
- Lebih murah untuk koneksi internet yang sesaat, misalnya hanya untuk mengecek e-mail.
Kekurangan koneksi internet dial up
- Kecepatan aksesnya hanya sekitar 12 sampai 20 Kbps.
- Telepon rumah yang di gunakan untuk koneksi internet akan berstatus sibuk jika ada panggilan masuk, begitu juga jika telepon digunakan, maka koneksi akan terputus.
2. ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL)
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL: Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps, Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s, Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
Kelebihan ADSL
- Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
- Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat ber-internet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
Kekurangan ADSL
- Sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
- Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL semisal Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama.
- Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
- Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
- Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Dimana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
- Kecepatan koneksi modem ADSL bergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat. Jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya.
3. Akses Saluran ISDN (Integrated Service Digital Network)
ISDN merupakan komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat memisahkan aplikasi suara (data analog) dengan data nonsuara seperti teks, gambar, dan video (data digital) pada jaringan yang sama. ISDN dikembangkan pada jaringan telepon. Modem ISDN tidak mengubah data digital menjadi data analog atau sebaliknya seperti pada modem dial up (tidak ada proses modulasi dan demodulasi). Modem ISDN hanya memproses data digital antara komputer dengan jaringan ISDN. Kecepatan transfer data dengan layanan ini mencapai 128 kbps, lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up.
Cara kerja koneksi jenis ini mirip dengan ISDN, yaitu dengan menumpangkan sinyal transmisi data frekuensi tinggi yang membawa data digital di saluran telepon. Pada bagian pelanggan dipasang pemisah sinyal (splitter) yang memisahkan sinyal frekuensi tinggi agar tidak mengganggu sinyal pembicaraan dan sinyal fungsi operasional pesawat telepon. Dengan demikian, kamu tetap bisa melakukan panggilan telepon ketika sedang berinternet. Sinyal data frekuensi tinggi diproses dalam modem DSL guna melangsungkan koneksi internet antara pelanggan dengan ISP.
Keuntungan ISDN
- Kecepatan dan kualitas yang tinggi dalam pengiriman data.
- Efisien. Dalam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu.
- Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi.
- Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video.
4. TV Kabel (Kecepatan Akses Internet)
Pernahkan Anda mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menwarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga). Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel koaksial dan dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.
Kelebihan internet dengan menggunakan koneksi TV kabel
- Layanan ultuimatd (tanpa batas).
- Tidak ada biaya tambahan, kita hanya membayar iuran tetap tiap bulan.
- Kecepatan akses tidak terpengaruh oleh jam sibuk.
Kekurangan internet dengan TV kabel
- Jaringan masih terbatas.
- Modem masih cukup mahal.
- SP tertentu mengharuskan berlangganan TV kabel.
5. Akses Saluran T1
T1 dan T3 line, T1 merupakan pilihan yang populer untuk disewakan bagi kepentingan bisnis untuk tersambung ke Internet dan untuk ISP tersambung ke backbone Internet.
T-1 Lines merupakan koneksi telepon terdedikasi yang mendukung besaran data hingga 1.544 Mbps. T3 merupakan jaringan telepon yang didedikasikan untuk mendukung transfer data hingga 43 hingga Mbps. Biaya pasti lebih tinggi dan ini digunakan untuk kepentingan bisnis dan biasanya fix rate bulanan by speed for unlimited use. Lokasi bisa dibicarakan dengan provider.
Baca Juga : Bapak Penemu Internet: Leonard Kleinrock
Tipe koneksi ke internet dengan Tanpa kabel (wireless):
1. GPRS (Kecepatan Akses Internet-GPRS)
Tentu Anda mengenal handphone (HP) bukan? Kebutuhan industri akan komunikasi bergerak menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak digunakan saat ini. GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
· Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS.
· Software yang dipergunakan.
· Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan.
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
2. 3G (Kecepatan Akses Internet-3G)
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
· Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
· Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
· Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless).
Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
Kelebihan dari internetan dengan GPRS :
- Bisa di gunakan di mana saja asalakan ada sinyal.
- Lebih stabil dari jaringan CDMA yang bisa di bawa ke luar kota.
Kekurangan dari internetan dengan GPRS :
- Kecepatan aksesnya rendah.
- Kecepatan terpengaruh oleh cuaca.
- Kurang stabil apabila di ruangan tertutup.
- Tarif GPRS masih sedikit mahal.
3. Wifi (Kecepatan Akses Internet-WiFi)
Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan.
Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Kelebihan dari koneksi wireless :
- Laptop keluaran sekarang sudah menyediakan fasilitas WLAN, sehingga kita tidak perlu lagi membeli WLAN tambahan.
- Bisa internetan dimana pun asal masih pada jangkauan oleh wireless router.
- Kecepatan aksesnya tinggi.
Kekurangan dari koneksi wireless :
- Koneksi bisa terganggu oleh cuaca.
- Kurang stabil bisal di ruangan yang tertutup.
4. Akses Satelit
Akses Internet via Satelit: sebuah layangan Internet yang menggunakan antena parabola yang dapat menyediakan akses download hingga 400 kilobits per detik (400 kbps).
Satelite VSAT, Koneksi menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup cepat namun termahal. Koneksi ini kita harus menggunakan sebuah payung (parabola khusus) untuk menangkap signal satelit. Kecepatan dari 64 hingga 2Mb (berlaku hanya di Indonesia), di international lebih dari 2Mb. Biaya fix rate bulanan by speed for unlimited use. Lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan fasilitas ini.
Info ruanglab lainnya:
- Pengertian EDGE dan Kelebihan Serta Kekurangannya
- Mempercepat Koneksi Internet di HP Android, Begini Solusinya
- Aplikasi-aplikasi yang ada di Internet