7 Wanita Inspiratif di Bidang Teknologi Indonesia – Hari ini, tepat 143 tahun yang lalu, tanggal 21 April, negara kita dianugerahi dengan lahirnya tokoh wanita muda yang akhirnya diberi gelar pahlawan nasional, yakni Raden Ajeng Kartini.
Meskipun tidak mengangkat senjata dalam peperangan, RA Kartini mempunyai peran yang besar bagi sejarah kemandirian perempuan Indonesia.
Berkat beliau yang memperjuangkan kesetaraan gender dan memupuk kemandirian perempuan di segala lini kehidupan, termasuk di bidang pendidikan dan teknologi, sehingga kini banyak terlahir para tokoh wanita yang mampu berkontribusi di bidang teknologi Tanah Air hingga dunia.
Hal ini menjadi bukti bahwa wanita juga bisa memiliki peran yang sama di berbagai bidang, termasuk teknologi. Nah, pada edisi spesial memperingati Hari Kartini kali ini, Teknologi.id telah merangkum 7 wanita inspiratif di bidang teknologi, siapa saja ya?
Daftar Isi :
7 Wanita Inspiratif di Bidang Teknologi Indonesia
1. Alamanda Shantika
Wanita inspiratif pertama di bidang teknologi yakni Alamanda Shantika, mantan VP of Product Technology salah satu start-up fenomenal Tanah Air yaitu Go-Jek.
Setelah resign dari Go-Jek, Alamanda membangun perusahaannya sendiri yaitu Binar Academy dan kini menjabat sebagai presiden direktur. Binar Academy sendiri merupakan sebuah sekolah non-formal khusus untuk pendidikan coding yang akan mengajari muridnya mahir untuk membuat aplikasi.
Di tengah perannya sebagai pemimpin wanita, Alamanda tidak pernah merasa minder untuk menjadi atasan dari programmer yang kebanyakan adalah pria.
2. Amanda Cole
Amanda Cole adalah salah satu sosok wanita hebat yang sempat masuk ke dalam daftar Forbes 30 under 30 Asia 2019. Dalam laman Forbes diketahui bahwa, Amanda rela keluar dari pekerjaanya demi membangun startup SayurBox yang bergerak dalam platform jual beli sayuran dan buah-buahan dari petani lokal. Tekadnya membangun startup ini berawal dari keprihatinan Amanda melihat para petani lokal yang kesulitan mendistribusikan produknya.
Sejak berdiri pada tahun 2017 lalu, startup SayurBox kini sudah bekerja sama dengan 300 perkebunan lokal. Tak hanya itu, kini SayurBox telah melayani sebanyak 50 ribu pelanggan dengan jumlah mencapai lebih dari 1.000 pengiriman dalam sehari.
3. Stephanie Yoe
Stephanie Yoe, finalis Puteri Indonesia asal DKI Jakarta tahun 2015 yang bukan hanya cantik fisiknya, melainkan juga cerdas otaknya. Pasalnya, ia juga ahli dalam bidang wirausaha dan teknologi.
Sejak usia dini, Stephanie Yoe sudah menggeluti dunia kewirausahaan melalui bisnis keluarga. Setelah sempat menduduki posisi Business Development di Blibli.com, kini Stephanie menjabat sebagai Co-Founder dan CEO di CutBroker, sebuah perusahaan yang memberikan jasa untuk menghubungkan pembeli dan penjual rumah tanpa melalui perantara. Meski masih berusia 25 tahun, dia sudah bisa menduduki posisi yang tinggi di sebuah perusahaan.
4. Nabilah Alsagoff
Nabilah Alsagoff adalah co-Founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) Doku, startup yang bergerak di bidang teknologi finansial (fintech) sebagai penyedia pembayaran daring yang berada di bawah naungan PT Nusa Satu Inti Artha.
Doku menyediakan jasa pembayaran dengan layanan payment gateway, transfer services dan collaborative commerce (e-wallet) yang terintegrasi.
5. Chrisanti Indiana
Christiani Indiana, merupakan co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer (CMO) Sociolla, bisnis kecantikan berbasis teknologi (beauty-tech). Sociolla telah mengumpulkan total US$166 juta dalam pendanaan selama 7 putaran.
Perannya sebagai CMO Sociolla yakni bertanggung jawab memimpin dan mengembangkan strategi pemasaran perusahaan. Sejumlah strategi khusus yang diterapkan untuk bersaing dengan beberapa situs ecommerce kecantikan lainnya yakni melalui kerjasama dengan lebih dari 150 brand yang memiliki sertifikat BPOM, kemudian dijual dengan harga kompetitif. Pasokan produk bersertifikasi BPOM ini menjadi layanan dan strategi pemasaran yang diterapkan.
6. Windy Natriavi
Windy Natriavi merupakan co-Founder & Chief Product Officer AwanTunai, platform solusi pembiayaan digital untuk UMKM, sekaligus co-Founder & Chief of Lady Boss WomenWorks, platform digital yang dirancang untuk memberdayakan perempuan melalui koneksi dan pembelajaran sehingga para perempuan dapat bertumbuh, mencapai tujuan personal maupun profesional, dan menjadi mandiri secara finansial.
Windy sebelumnya juga sempat bergabung dengan Go-Jek dan sukses menjadi Co-Founder dan Vice President Go-Life, hingga kemudian menjabat sebagai Vice President of Growth Go-Jek
7. Catherine Hindra Sutjahyo
Catherine merupakan wanita asal Surabaya lulusan Nanyang Technological University, Singapura, yang menjadi co-Founder e-commerce fashion populer, Zalora.
Saat ini, Zalora memiliki kurang lebih 200 karyawan dengan pusat distribusi di wilayah Jakarta Timur dengan luas 5 ribu meter persegi.
Tidak hanya itu saja, salah satu perusahaan e-commerce ini juga merupakan bagian dari subholding company dengan berfokus pada fashion online bernama Zalando yang hadir di 17 negara.
Analisisnya yang tajam terhadap bisnis e-Commerce pada akhirnya membuahkan hasil yang maksimal. Zalora menjadi online shop yang berkembang dengan sangat cepat. (teknologi.id)
Info ruanglab lainnya:
- Sudah Tahu Belum? 8 Resiko Menikah Muda Bagi Pria dan Wanita
- Pesan Moral Drama Korea “The World of The Married”: Wanita Penggoda Akan Hancur Bersama Pria yang Tergoda
- Prem Mathur, Pilot Komersial Wanita Pertama di India
- Mengenal Apa itu Clickworker dan Contoh Pekerjaannya