10 Drone Tempur Terkuat di Dunia Tahun 2020

10 Drone Tempur Terkuat di Dunia Tahun 2020 – Kendaraan udara nirawak (UAV) atau drone bisa menjadi standar baru dalam perang negara yang terjadi di udara.

Berbagai negara tidak hanya mengembangkan drone untuk kebutuhan multimedia atau untuk berkomunikasi tetapi juga mengembangkan untuk bidang militernya.

Berikut 10 drone  tempur terkuat di dunia tahun 2020 yang dikutip dari berbagai sumber hari Senin 15 Februari 2021.

Daftar Isi :

1. Predator C Avenger (AS)

Foto: Uasvision

Dikutip dari CNBC Indonesia, Predator C Avenger memiliki berat lepas landas maksimum 8.255 kg dan total kapasitas muatan pesawat adalah 2948 kg.

Muatan senjatanya sendiri termasuk rudal Hellfire, unit bom terpandu (GBU)-12/49 bom berpemandu laser, GBU-31 GBU-32, amunisi serangan langsung gabungan (JDMA), GBU-39 dan GBU-16/48 bom.

2. XQ-58A Valkyrie (AS)

Foto: airforce-technology

Dikutip dari mata-mata politik, XQ-58A Valkyrie mengandalkan kecerdasan buatan (AI) di dalam pesawat. XQ-58A Valkyrie dapat mengamati medan perang, menghadapi musuh, dan mengorbankan diri sebagai perisai pesawat berawak.

Kemampuannya hampir sama dengan pesawat tempur berawak, tetapi Valkyrie lebih murah sekitar 2 juta dolar AS atau sekitar Rp28 miliar.

3. BAE System Taranis / Dassault nEUROn (Inggris dan Perancis)

Foto: World in War

Kedua drone ini bertujuan untuk mengeksplorasi prospek pengiriman hingga dua ton bahan peledak yang diatur dengan baik di zona ancaman tinggi dan mempertahankan diri dari musuh di darat dan udara.

Taranis mengandalkan kecepatan yang tinggi sedangkan nEUROn ditujukan untuk mendampingi pesawat berawak.

4. Sukhoi S-70 Okhotnik-B (Rusia)

Foto: Tempo

Keunggulan dari drone ini adalah ukurannya yang 4 kali lebih besar daripada X-47B buatan AS sehingga jumlah amunisi yang bisa dibawa lebih banyak yaitu hampir 3 ton amunisi bisa diangkut dan jangkauannya mencapai 6000 kilometer.

5. CH-5 (China)

Foto: globaltimes

Drone tempur ini mampu melakukan misi tempur, pengintaian, pengawasan, patroli, dan penentuan posisi target. CH-5 sendiri memiliki berat lepas landas maksimum 3.300 kg dan kapasitas muatan 1.200 kg.

Pada setiap sayap kerasnya dapat memuat senjata yang terdiri dari rudal anti-armor AR-2 SAL dan dua paket rudal SAL-1 AR.
Selain itu, CH-5 didukung oleh mesin tunggal 330 HP, dapat mencapai kecepatan 118 kilometer/jam dengan daya tahan maksimum 60 jam.

6. Heron TP (Israel)

Foto: Army Recognition

Drone ini mampu membawa muatan maksimum 2.700 kg, yang mencakup beberapa sistem seperti Synthetic Aperture Radar (SAR), Global System for Mobile communications (GSM), sensor intelijen komunikasi, dan muatan tempur seperti bom dan misil darat.

Menggunakan mesin 1.200 bhp Pratt dan Whitney PT-6A tunggal, pesawat dapat bertahan selama lebih dari 30 jam saat terbang dengan kecepatan maksimum 220 kilometer/jam. Berat take-off maksimum yang diizinkan dari pesawat adalah 5,670 kg.

7. Yabhon United 40 (Uni Emirated Arab)

Foto: uasvision

Drone ini mampu membawa amunisi seberat 400 kg, serta memiliki sensor dan sistem pengawasan seperti platform kamera, synthetic aperture radar (SAR), dan sonar.

Yabhon United 40 mampu terbang selama 120 jam dan kecepatan maksimum 118 kilometer/jam.

Baca Juga : Peneliti Kembangkan Drone Serangga untuk Masa Depan

Baca Juga : Canggih! Ada ‘Drone’ Sebesar Pasir

8. MQ-9B SkyGuardian (Britania Raya)

Foto: ga-asi

MQ-9B SkyGuardian memiliki berat lepas landas maksimum 5.670 kg dan memiliki sembilan stasiun muatan, yang dapat menampung muatan maksimum 1.814 kg.

Drone ini mampu membawa muatan tempur sepert bom dengan laser GBU-12 Paveway II seberat 227 kg atau rudal Hellfire AGM114.

9. MQ-1C Gray Eagle (AS)

Foto: Military Factory

Drone tempur ini dapat membawa empat rudal Hellfire, serak sensor EO/IR, SAR, dan sensor relai komunikasi.

Ketinggian maksimalnya yaitu 29.000 kaki dan kecepatan maksimum dari drone ini adalah 167 kilometer/jam. Selain itu mampu terbang selama 40 jam.

10. Predator B (MQ-9 Reaper, Eropa)

Foto: army recognition

Predator B sudah dipakai di banyak negara seperti Angkatan Udara AS, NASA, Angkatan Udara Britania Raya, Angkatan Udara Italia, Prancis, dan Spanyol.

Drone ini mampu membawa muatan multi-misi seperti sistem EO/IR, radar multi-mode Lynx, radar pengawasan maritim multi-mode, electronic support measures (ESM), dan perancang laser.

Predator B juga mampu mencapai ketinggian maksimum hingga 50.000 kaki dan memiliki kecepatan maksimum 240 kilometer/jam dengan daya tahan terbang 27 jam. (teknologi.id)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *